Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Dactinomycin
Penggunaan dactinomycin pada kehamilan dan ibu menyusui tidak disarankan. Obat ini diketahui bersifat sangat toksik terhadap jaringan, sehingga keputusan terkait penggunaannya harus didasarkan pada rasio manfaat dan risiko pada ibu dan bayi.[2]
Penggunaan pada Kehamilan
Kategori penggunaan dactinomycin pada kehamilan berdasarkan FDA belum tersedia. Namun, berdasarkan TGA, dactinomycin masuk dalam kategori D. Artinya, obat ini telah menyebabkan, diduga telah menyebabkan atau mungkin diperkirakan menyebabkan, peningkatan kejadian malformasi janin manusia atau kerusakan permanen. Obat ini juga mungkin memiliki efek farmakologis yang merugikan.[13]
Pada uji coba hewan, pemberian dactinomycin pada hewan yang hamil di masa organogenesis ditemukan bersifat teratogenik. Pemberian ini menyebabkan malformasi walaupun dalam dosis yang lebih rendah dari dosis yang direkomendasikan pada manusia. Oleh karenanya, pastikan status kehamilan pasien sebelum memulai terapi dactinomycin.[11]
Penggunaan dactinomycin tidak direkomendasikan pada ibu hamil karena risikonya terhadap gangguan janin. Penggunaan kontrasepsi disarankan bagi wanita usia subur yang selama menggunakan obat ini dan minimal 6 bulan sesudahnya.[13]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Belum diketahui apakah dactinomycin diekskresikan pada ASI. Namun, karena obat ini bersifat sangat toksik dan terdapat potensi efek serius pada bayi yang menyusu dari wanita yang mengonsumsi dactinomycin, penggunaannya tidak disarankan pada ibu menyusui karena dactinomycin termasuk obat yang berbahaya untuk ibu menyusui. Hindari menyusui hingga 14 hari setelah pemberian dactinomycin.[2,5,9]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri