Penggunaan pad Kehamilan dan Ibu Menyusui Gefitinib
Penggunaan gefitinib pada kehamilan dan ibu menyusui tidak direkomendasikan.[1,6]
Penggunaan pada Kehamilan
FDA memasukkan gefitinib dalam Kategori D. Artinya, obat telah terbukti menimbulkan risiko pada janin dari pengalaman, penelitian, pemasaran, atau studi pada manusia.
TGA memasukkan gefitinib dalam Kategori C. Artinya, studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Penggunaan gefitinib pada kehamilan tidak disarankan. Berdasarkan mekanisme kerja dan penelitian pada hewan, gefitinib bersifat fetotoksik dan dapat menyebabkan kematian.[1]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Hasil penelitian pada tikus menunjukkan bahwa gefitinib dan metabolitnya diekskresikan dalam air susu. Gefitinib berpotensi menimbulkan efek samping yang berat pada infant, sehingga ibu menyusui disarankan untuk berhenti memberikan ASI selama mengonsumsi gefitinib.[3,12]