Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Levodopa general_alomedika 2023-07-07T14:14:39+07:00 2023-07-07T14:14:39+07:00
Levodopa
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Levodopa

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Kontraindikasi levodopa adalah pasien yang mengonsumsi monoamine oxidase inhibitors (MAOI) secara bersamaan karena dapat menyebabkan krisis hipertensi. Peringatan penggunaan levodopa diperlukan pada pasien dengan glaukoma, melanoma, dan gangguan endokrin.[14]

Kontraindikasi

Kontraindikasi absolut dari levodopa adalah pasien yang mengonsumsi monoamine oxidase inhibitors (MAOI), seperti selegiline, secara bersamaan karena dapat menyebabkan krisis hipertensi. Oleh karena itu, perlu ada jeda 14 hari antara pemberian levodopa dan MAOI. Levodopa juga dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat neuropati karena dapat memperburuk gejala neurologis.

Efek dermatologis dari levodopa masih diperdebatkan, namun pemberian levodopa pada pasien riwayat melanoma maligna berpotensi mengaktivasi kembali melanoma tersebut. Beberapa kondisi lain yang dapat diperburuk dengan pemberian levodopa adalah gejala psikotik pada pasien dengan gangguan psikotik berat dan perdarahan gastrointestinal pada pasien riwayat ulkus peptikum.[2,5]

Peringatan

Peringatan diperlukan terkait efek mengantuk dan penurunan konsentrasi. Potensi toksisitas kardiologi dan neurologi juga perlu diwaspadai.[4,14]

Penurunan Konsentrasi

Levodopa dapat menyebabkan penurunan konsentrasi dan somnolen, sehingga disarankan untuk tidak berkendara atau mengoperasikan alat berat selama mengonsumsi levodopa. Meskipun kondisi pasien membaik dengan pemberian obat, hati-hati untuk tidak melakukan aktivitas fisik yang berlebihan.[4,14]

Efek Penambahan Carbidopa

Tambahan carbidopa akan menurunkan efek perifer dari dekarboksilasi levodopa, misalnya gejala mual muntah dan neuropati perifer. Namun carbidopa tidak menurunkan efek samping sentral, misalnya diskinesia. Pada pasien dengan gangguan pergerakan seperti in, dosis obat perlu disesuaikan.[4,14]

Riwayat Gangguan Kardiologi

Pasien dengan riwayat gangguan irama jantung atau infark miokard lebih berisiko mengalami toksisitas kardiologi dan eksaserbasi gejala. Pemberian levodopa pada pasien ini sebaiknya dilakukan pada fasilitas kesehatan dengan pemantauan memadai.[4]

Pemberian pada Pasien yang Akan Menjalani Anestesi Umum

Sebelum pemberian obat anestesi umum, levodopa perlu dihentikan selama 6-24 jam karena dapat berinteraksi dan menurunkan efikasi dari anestesi.[4,14]

Sindroma Neuroleptik Maligna

Penurunan dosis atau penghentian levodopa berpotensi menyebabkan sindoma neuroleptik maligna, terutama pada pasien yang mendapatkan terapi antipsikotik. Beberapa tanda dan gejalanya adalah demam, rigiditas, gerakan involunter, gangguan status mental, dan disfungsi autonom.

Kondisi ini adalah suatu kegawatdaruratan. Penanganan yang diberikan adalah perawatan intensif, pemberian dopamine agonis dan benzodiazepine, serta terapi suportif.[4,14]

Glaukoma

Levodopa bisa menyebabkan peningkatan tekanan intraokular. Gunakan secara hati-hati pada pasien dengan glaukoma sudut terbuka terkontrol. Lakukan pemantauan tekanan intraokular.[14]

Gangguan Endokrin

Levodopa bisa mempengaruhi kontrol glikemik dan menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Gunakan secara hati-hati pada pasien diabetes.[14]

Melanoma

Studi epidemiologi mengindikasikan bahwa pasien dengan sindrom parkinsonian memiliki risiko 2-6 kali lipat lebih tinggi terkena melanoma daripada populasi umum. Meski begitu, penyebab dari peningkatan risiko ini masih belum jelas.[14]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Tanessa Audrey Wihardji

Referensi

2. Gandhi KR, Saadabadi A. Levodopa (L-Dopa) - StatPearls - NCBI Bookshelf. 2022.
4. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 6047, Levodopa. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Levodopa. Accessed June 14, 2023..
5. MIMS. Levodopa Indication, Dosage, Side Effect, Precaution. MIMS Indonesia. 2023.
14. American society of health system pharmacyst. Levodopa/carbidopa. 2021. https://www.drugs.com/monograph/levodopa-carbidopa.html

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Levodopa

Artikel Terkait

  • Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
    Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
  • Gut-Brain Axis: Mitos atau Fakta
    Gut-Brain Axis: Mitos atau Fakta
  • Inflammatory Bowel Disease Meningkatkan Risiko Parkinson
    Inflammatory Bowel Disease Meningkatkan Risiko Parkinson
  • Aspek Farmakologis Penanganan Delirium Hiperaktif pada Penyakit Parkinson
    Aspek Farmakologis Penanganan Delirium Hiperaktif pada Penyakit Parkinson
  • Red Flags Tremor
    Red Flags Tremor

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 22 Februari 2025, 17:06
Membedakan Penyebab Tremor
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, mohon diskusinya nih.. Bagaimana ya cara membedakan tremor yang disebabkan oleh Parkinson dari tremor akibat Penyakit Wilson? Apakah cukup dari...
dr. Timotius Agung Soripada
Dibalas 04 September 2024, 13:44
Hubungan antara penggunaan NSAID dengan munculnya parkinson
Oleh: dr. Timotius Agung Soripada
1 Balasan
Alo teman sejawat, saya mhn informasi apakah ada hubungan antara penggunaan NSAID dengan penyakit Parkinson?
Anonymous
Dibalas 27 November 2023, 13:41
Pasien lansia 130 tahun dengan parkinson
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Izin diskusi dok Pasien lansia usia 130 tahun dengan parkinson, keluhan saat ini, demam disertai batuk dan nyeri menelan, sehingga penurunan nafsu makan....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.