Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Chlorhexidine general_alomedika 2023-07-24T14:43:12+07:00 2023-07-24T14:43:12+07:00
Chlorhexidine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Chlorhexidine

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Di Indonesia, formulasi chlorhexidine yang digunakan sebagai antiseptik topikal kulit adalah larutan dengan konsentrasi 2,5%, 4%, dan 5%. Terkadang, obat ini tersedia dalam paduan dengan cetrimide. Chlorhexidine glukonat yang dipakai untuk keperluan kesehatan oral tersedia dalam konsentrasi 0,2% sebagai cairan kumur dan spray.[2,6]

Bentuk Sediaan

Sediaan chlorhexidine bervariasi antar negara. Beberapa negara memiliki chlorhexidine diglukonat 1% dalam bentuk gel, chlorhexidine 0,12% dalam bentuk cairan mulut, chlorhexidine glukonat 0,25% dalam bentuk krim, chlorhexidine asetat 0,05% dalam bentuk cairan, dan chlorhexidine dalam bentuk chip periodontal.

Di Indonesia, bentuk sediaan chlorhexidine sebagai antiseptik topikal kulit adalah larutan berkonsentrasi 2,5%, 4%, dan 5%. Sementara itu, chlorhexidine yang digunakan untuk perawatan mulut adalah spray dan cairan kumur dengan konsentrasi 0,2%.[2,5,6]

Cara Penggunaan

Chlorhexidine glukonat sebagai obat kumur digunakan setelah menggosok gigi. Tanpa mencampur obat dengan air, obat dikumur selama 30 detik lalu diludahkan keluar. Obat kumur tidak boleh ditelan. Hindari makan, minum, merokok, atau membilas mulut 30–60 menit setelah penggunaan karena obat ini dapat mengalami deaktivasi bila berinteraksi dengan beberapa komponen zat tertentu.[4,9]

Penggunaan chlorhexidine glukonat dalam sediaan chip yang dimasukkan ke dalam kantong periodontal perlu menghindari tindakan flossing pada area tersebut agar tidak terjadi dislokasi chip.[11]

Untuk produk chlorhexidine topikal kulit, penggunaan diawali dengan pencucian area yang akan dirawat terlebih dahulu. Setelah itu, aplikasikan obat hanya pada area tersebut (tidak dianjurkan untuk aplikasi pada area yang luas). Hindari aplikasi pada luka yang dalam atau terbuka.

Mulut botol kemasan obat tidak boleh disentuh dan obat tidak boleh dicampur air. Aplikator seperti cotton swab atau pad juga hanya boleh digunakan sekali lalu harus dibuang. Penggunaan hand sanitizer lain dan produk topikal kulit lain perlu dihindari untuk mencegah deaktivasi chlorhexidine topikal.[4]

Cara Penyimpanan

Chlorhexidine disimpan di suhu ruangan dan dihindarkan dari paparan sinar matahari serta kelembapan. Tutup kemasan dengan rapat dan hindari pembekuan.[9,10]

Kombinasi dengan Obat Lain

Saat ini larutan antiseptik chlorhexidine banyak dikombinasikan dengan alkohol. Hal ini dikarenakan alkohol memiliki onset kerja yang paling cepat bila dibandingkan dengan chlorhexidine dan povidone iodine, sementara chlorhexidine memiliki fungsi antimikroba yang paling baik bila dibandingkan dengan alkohol dan povidone iodine. Selain itu, chlorhexidine juga tersedia dalam bentuk kombinasi dengan cetrimide.[3,5]

 

Referensi

2. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Klorheksidin. http://pionas.pom.go.id/monografi/klorheksidin
3. Lim KS, Kam PCA. Chlorhexidine - Pharmacology and Clinical Application. Anaesth Intensive Care. 2008;36:502-512.
4. Kumar SB. Chlorhexidine Mouthwash - A Review. J Pharm Sci & Res. 2017;9(9):1450-1452.
5. MIMS. Chlorhexidine: Indication, Dosage, Side Effect, and Precautions. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/chlorhexidine?mtype=generic
6. Kementerian Kesehatan RI. Daftar Obat Esensial Nasional. 2019.
9. FDA. Peridex (Chlorhexidine Gluconate 0,12% Oral Rinse). https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2013/019028s022lbl.pdf
10. Medscape. Chlorhexidine Topical. https://reference.medscape.com/drug/betasept-hibiclens-chlorhexidine-topical-999599

Farmakologi Chlorhexidine
Indikasi dan Dosis Chlorhexidine

Artikel Terkait

  • Rasionalisasi Pemberian Antibiotik Profilaksis pada Luka
    Rasionalisasi Pemberian Antibiotik Profilaksis pada Luka
  • Efektivitas Madu dalam Perawatan Luka
    Efektivitas Madu dalam Perawatan Luka
  • Pemilihan Benang Absorbable vs Non-Absorbable untuk Mendapatkan Bekas Luka yang Baik
    Pemilihan Benang Absorbable vs Non-Absorbable untuk Mendapatkan Bekas Luka yang Baik
  • Pertimbangan Untuk Tidak Lagi Menggunakan Hidrogen Peroksida dalam Manajemen Luka
    Pertimbangan Untuk Tidak Lagi Menggunakan Hidrogen Peroksida dalam Manajemen Luka
  • Pentingnya Proses Penyembuhan Luka Lembab daripada Proses Kering
    Pentingnya Proses Penyembuhan Luka Lembab daripada Proses Kering

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Ciendy Shintya Alhadi
Dibalas 06 Mei 2025, 17:16
Tata Laksana Tersangkut Kail Pancing
Oleh: dr.Ciendy Shintya Alhadi
10 Balasan
Alo dokter. Saya menemui pasien datang ke IGD Puskesmas dengan keluhan kail pancing tersangkut di jari. Kondisi kail bersih. Dilakukan ekstraksi dengan...
Anonymous
Dibalas 21 April 2025, 17:52
Apa diagnosis dan mohon terapi pada pasien dengan luka yang bernanah dan gatal
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo Dokter, Selamat pagi Mohon konsul pasien dengan luka di jari kaki, nanah, nyeri, gatal lebih dominanRiwayat pake salep aciclovir dari apotek namun luka...
Anonymous
Dibalas 07 April 2025, 09:36
Bagaimana menatalaksana jaringan nekrotik pada luka post kll yang diberi minyak tawon?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Selamat malam dok, maaf saya izin bertanya. Kbtulan saya dpt oasien laki2 usia 20 tahun dengan luka post kll 1 minggu lalu kondisi seperti pada...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.