Formulasi Chlorhexidine
Di Indonesia, formulasi chlorhexidine yang digunakan sebagai antiseptik topikal kulit adalah larutan dengan konsentrasi 2,5%, 4%, dan 5%. Terkadang, obat ini tersedia dalam paduan dengan cetrimide. Chlorhexidine glukonat yang dipakai untuk keperluan kesehatan oral tersedia dalam konsentrasi 0,2% sebagai cairan kumur dan spray.[2,6]
Bentuk Sediaan
Sediaan chlorhexidine bervariasi antar negara. Beberapa negara memiliki chlorhexidine diglukonat 1% dalam bentuk gel, chlorhexidine 0,12% dalam bentuk cairan mulut, chlorhexidine glukonat 0,25% dalam bentuk krim, chlorhexidine asetat 0,05% dalam bentuk cairan, dan chlorhexidine dalam bentuk chip periodontal.
Di Indonesia, bentuk sediaan chlorhexidine sebagai antiseptik topikal kulit adalah larutan berkonsentrasi 2,5%, 4%, dan 5%. Sementara itu, chlorhexidine yang digunakan untuk perawatan mulut adalah spray dan cairan kumur dengan konsentrasi 0,2%.[2,5,6]
Cara Penggunaan
Chlorhexidine glukonat sebagai obat kumur digunakan setelah menggosok gigi. Tanpa mencampur obat dengan air, obat dikumur selama 30 detik lalu diludahkan keluar. Obat kumur tidak boleh ditelan. Hindari makan, minum, merokok, atau membilas mulut 30–60 menit setelah penggunaan karena obat ini dapat mengalami deaktivasi bila berinteraksi dengan beberapa komponen zat tertentu.[4,9]
Penggunaan chlorhexidine glukonat dalam sediaan chip yang dimasukkan ke dalam kantong periodontal perlu menghindari tindakan flossing pada area tersebut agar tidak terjadi dislokasi chip.[11]
Untuk produk chlorhexidine topikal kulit, penggunaan diawali dengan pencucian area yang akan dirawat terlebih dahulu. Setelah itu, aplikasikan obat hanya pada area tersebut (tidak dianjurkan untuk aplikasi pada area yang luas). Hindari aplikasi pada luka yang dalam atau terbuka.
Mulut botol kemasan obat tidak boleh disentuh dan obat tidak boleh dicampur air. Aplikator seperti cotton swab atau pad juga hanya boleh digunakan sekali lalu harus dibuang. Penggunaan hand sanitizer lain dan produk topikal kulit lain perlu dihindari untuk mencegah deaktivasi chlorhexidine topikal.[4]
Cara Penyimpanan
Chlorhexidine disimpan di suhu ruangan dan dihindarkan dari paparan sinar matahari serta kelembapan. Tutup kemasan dengan rapat dan hindari pembekuan.[9,10]
Kombinasi dengan Obat Lain
Saat ini larutan antiseptik chlorhexidine banyak dikombinasikan dengan alkohol. Hal ini dikarenakan alkohol memiliki onset kerja yang paling cepat bila dibandingkan dengan chlorhexidine dan povidone iodine, sementara chlorhexidine memiliki fungsi antimikroba yang paling baik bila dibandingkan dengan alkohol dan povidone iodine. Selain itu, chlorhexidine juga tersedia dalam bentuk kombinasi dengan cetrimide.[3,5]