Indikasi dan Dosis Chlorhexidine
Indikasi chlorhexidine adalah sebagai antiseptik untuk disinfeksi kulit pasien praoperasi, cuci tangan sebelum bedah (surgical scrub), dan pembersihan luka. Selain itu, obat ini juga tersedia sebagai obat kumur untuk tata laksana gingivitis. Dosis chlorhexidine yang dipakai akan tergantung pada indikasi yang ingin diatasi.
Chlorhexidine umumnya digunakan untuk pasien dewasa. Efektivitas dan keamanan pada pasien anak belum dapat dipastikan, sehingga penggunaannya tidak dianjurkan. Pada anak-anak, terdapat risiko iritasi dan luka bakar kimia akibat obat ini.
Antiseptik dan Disinfektan
Chlorhexidine asetat 0,05% (larutan) dapat digunakan untuk irigasi luka-luka superfisial. Chlorhexidine glukonat 4% (larutan) atau chlorhexidine glukonat 0,25% (krim) dapat digunakan untuk pembersihan luka abrasi. Chlorhexidine 0,005% (larutan) juga bisa digunakan untuk irigasi kandung kemih pada pasien yang menggunakan kateter dalam waktu lama, guna menurunkan risiko infeksi saluran kemih.
Untuk chlorhexidine yang digunakan sebagai surgical scrub, gosok selama 3 menit lalu bilas selama 3 menit. Untuk pembersihan kulit sebelum operasi, swab di area yang diinginkan selama 2 menit, biarkan kering, lalu ulangi kembali sekali.
Obat ini juga dapat digunakan sebagai hand sanitizer, hand wash, atau hand rinse. Untuk tujuan ini, cuci atau gosok-gosok tangan selama 15 detik lalu bilas.[1,5,10]
Gingivitis
Chlorhexidine diglukonat 0,2% spray bisa diberikan dua kali sehari selama satu bulan. Pilihan lainnya adalah chlorhexidine glukonat 0,12% (sebanyak 15 mL) yang dikumur dua kali sehari selama 30 detik kemudian diludahkan. Obat biasanya digunakan setelah menggosok gigi. Hindari makan, minum, atau menggunakan produk dental lain selama 30 menit setelah pemakaian chlorhexidine. Obat tidak boleh ditelan.
Chlorhexidine diglukonat 0,2% (larutan) juga dapat digunakan untuk kumur mulut dua kali sehari selama 1 menit. Volume yang dianjurkan adalah 10 mL. Selain itu, alternatif lain adalah chlorhexidine diglukonat 1% (gel). Gosok gigi dengan 1 inci (2,54 cm) gel sebanyak dua kali sehari, dengan durasi 1 menit selama 1 bulan.[5,9,11]
Profilaksis Karies Gigi
Untuk profilaksis karies, chlorhexidine diglukonat 1% gel dapat diaplikasikan selama 5 menit tiap malam selama 2 minggu. Ulangi pemakaian setiap 3–4 bulan.[5]
Ulkus Aftosa, Kandidiasis Oral, dan Penjagaan Higiene Oral
Untuk penanganan ulkus aftosa atau kandidiasis oral, chlorhexidine diglukonat 0,2% spray dapat diberikan dua kali sehari. Chlorhexidine diglukonat 1% (gel) juga dapat menjadi pilihan, yakni dengan pemberian 1–2 kali sehari sebanyak 1 inci (2,54 cm) gel yang digosokkan pada gigi selama 1 menit.
Chlorhexidine diglukonat 0,2% (larutan) dapat digunakan sebagai obat kumur (10 mL) dua kali sehari. Gigi palsu dapat direndam selama 15 menit dua kali sehari.[2,5]