Pengawasan Klinis Levonorgestrel Implan
Pengawasan klinis levonorgestrel implan adalah terkait kemungkinan hamil. Cek kemungkinan pasien hamil jika menstruasi terlambat >1 minggu. Sementara itu, nyeri pada perut bagian bawah dicurigai sebagai kehamilan ektopik. Pemeriksaan yang perlu dilakukan saat pasien kontrol adalah:
- Memastikan lokasi insisi implan atau benang intrauterine device (IUD), berat badan, tekanan darah
Pemeriksaan payudara dan organ dalam abdomen serta pelvis. Jika ditemukan kecurigaan adanya keganasan, dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan penunjang
- Levonorgestrel dapat menyebabkan perubahan kadar lipoprotein serum. Oleh karena itu, wanita dengan hiperlipidemia harus diawasi jika ingin menggunakan levonorgestrel
- Wanita dengan diabetes melitus yang ingin menggunakan kontrasepsi levonorgestrel harus mendapatkan pengawasan lebih ketat. Sebab, levonorgestrel dapat mengubah sensitivitas insulin dan toleransi karbohidrat
- Levonorgestrel dimetabolisme di hati. Oleh karena itu, perlu dipastikan bahwa fungsi hati masih dalam batas normal
- Kadar tiroksin (T4) dapat menurun disertai peningkatan ambilan triiodothyronine (T3) akibat penggunaan levonorgestrel[4,10-13]
Berikan edukasi pada pasien bahwa lokasi pemasangan implan dijaga tetap kering dan hindari membawa beban berat selama 3 hari (luka insisi akan sembuh setelah 3 hari). Perban dapat dilepaskan setelah 1 hari.
Pasien disarankan untuk kontrol setiap tahunnya untuk memantau perlu tidaknya implan dilepas. Indikasi pelepasan implan adalah pemakaian 3 tahun, permintaan pasien, terjadi kehamilan, atau muncul komplikasi yang membahayakan (misalnya hipersensitivitas atau infeksi). Berikut adalah prosedur pelepasan implan:
- Palpasi lokasi kedua implan
- Bersihkan area sekitar implan dengan larutan antiseptik
- Berikan anestesi di bagian ujung implan yang terdekat dengan lokasi awal pemasangan
- Lakukan insisi dan pengambilan implan
- Jika proses ini terlalu sulit, prosedur dihentikan dan insisi ditutup. Pasien kemudian diminta untuk kembali lagi setelah luka sembuh. Proses pengambilan akan lebih mudah setelah luka di area insisi sembuh
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja