Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Levonorgestrel Implan general_alomedika 2024-01-08T11:03:10+07:00 2024-01-08T11:03:10+07:00
Levonorgestrel Implan
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Levonorgestrel Implan

Oleh :
dr. Paulina Livia Tandijono
Share To Social Media:

Penggunaan pada kehamilan dan ibu menyusui levonorgestrel implan tidak disarankan karena menurut berdasarkan FDA, kategori penggunaan levonorgestrel implan pada kehamilan adalah kategori X. Pada ibu menyusui, levonorgestrel dapat menurunkan produksi ASI.

Penggunaan pada Kehamilan

Levonorgestrel tergolong kategori X oleh FDA. Artinya, studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko terhadap janin. Obat dalam kategori ini dikontraindikasikan pada wanita yang sedang atau memiliki kemungkinan untuk hamil.

Implan levonorgestrel sebaiknya dilepas jika terjadi kehamilan. Penelitian saat ini masih kesulitan untuk membuktikan terjadinya malformasi kongenital akibat implan levonorgestrel. Namun secara teori, penggunaan kontrasepsi hormon dapat menyebabkan virilisasi pada fetus sehingga sebaiknya dilepas.[8]

Kontrasepsi emergensi dengan levonorgestrel tidak diberikan jika dicurigai sudah terjadi kehamilan karena levonorgestrel darurat tidak lagi bermanfaat setelah terjadi implantasi. Penelitian pada tahun 2009 menyatakan bahwa tidak terdapat peningkatan risiko terjadinya komplikasi saat kehamilan dan persalinan pada 31 wanita hamil yang sebelumnya mengonsumsi kontrasepsi emergensi. Penelitian tersebut juga melaporkan tidak ada peningkatan risiko malformasi kongenital mayor. Meskipun jumlah sampel yang digunakan tidak banyak, penelitian ini konsisten dengan penelitian serupa yang dilakukan pada tahun 2008.[14]

Pada pasien yang menggunakan intrauterine device (IUD) dengan levonorgestrel, manipulasi atau pelepasan IUD dapat menyebabkan abortus. Jika IUD dipertahankan, dapat meningkatkan risiko terjadinya abortus, infeksi, persalinan prematur, dan kelainan kongenital pada janin. Keputusan untuk mengambil IUD atau tidak diserahkan kepada pasien.

Pada beberapa kasus, benang IUD tidak tervisualisasi sehingga tidak memungkinkan untuk melepas IUD. Suatu laporan kasus pada tahun 2012 menyatakan bahwa seorang wanita 30 tahun mengalami kehamilan saat memakai IUD yang mengandung levonorgestrel. Pada kasus tersebut, kehamilan dan persalinan berjalan lancar. Bayi juga tidak mengalami malformasi kongenital.[15]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Levonorgestrel dikeluarkan melalui ASI dalam konsentrasi yang sedikit, yaitu 0,1% dibandingkan kadar dalam plasma ibu. Meskipun sedikit, jumlah steroid ini mampu dideteksi dalam plasma bayi. Penelitian saat ini belum menemukan adanya efek samping levonorgestrel yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan bayi. Namun, perlu diperhatikan levonorgestrel  dapat menurunkan produksi ASI.[8,11]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

8. Medscape. Levonorgestrel oral. 2022. https://reference.medscape.com/drug/plan-b-one-step-next-choice-one-dose-levonorgestrel-oral-342781
11. Food and Drug Administration. Levonorgestrel tablet. 2013. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/anda/2013/091328Orig1s000.pdf
14. L. Zhang, J. Chen, Y. Wang, F. Ren, W. Yu, L. Cheng, Human Reprod, 2009; 24(7): 1605-1611. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19336440
15. A. Gardyszewska, K. Czajkowski. Ginekol Pol, 2012; 83(12): 950-952. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23488301

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Le...

Artikel Terkait

  • Penggunaan Kontrasepsi Hormonal pada Wanita Obesitas
    Penggunaan Kontrasepsi Hormonal pada Wanita Obesitas
  • Metode Kontrasepsi Darurat
    Metode Kontrasepsi Darurat
  • Peresepan Morning After Pill Secara Aman
    Peresepan Morning After Pill Secara Aman
  • Kontrasepsi Oral – Panduan e-Prescription Alomedika
    Kontrasepsi Oral – Panduan e-Prescription Alomedika
  • Kontrasepsi Darurat – Panduan e-Prescription Alomedika
    Kontrasepsi Darurat – Panduan e-Prescription Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas 23 jam yang lalu
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 19 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 18 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.