Indikasi dan Dosis Drospirenone
Indikasi drospirenone adalah sebagai obat kontrasepsi oral pada wanita. Dosis yang digunakan adalah 4 mg per hari, dikonsumsi setiap malam pada jam yang sama selama 24 hari setiap bulan, dan dilanjutkan 4 tablet plasebo yang tersedia dalam kemasan.[2,8]
Drospirenone Sediaan Tunggal
Sediaan drospirenone yang ada di pasaran terdiri dari 28 tablet, yakni 24 tablet putih berisi drospirenone 4 mg dan 4 tablet plasebo.
Dosis yang dianjurkan tiap bulannya adalah 1 tablet aktif drospirenone 4 mg tiap hari selama 24 hari pertama dan 1 tablet plasebo selama 4 hari selanjutnya. Penggunaan obat ini pada anak-anak tidak diindikasikan sebelum menarche.[2,8]
Drospirenone Sediaan Kombinasi
Drospirenone tersedia dalam bentuk kombinasi dengan ethinylestradiol. Bentuk kombinasi ini tersedia dalam 2 jenis dosis, yakni drospirenone 3 mg dengan ethinylestradiol 0,03 mg (DRSP 3 mg/EE 0,03 mg), serta sediaan kombinasi dengan ethinylestradiol 0,02 mg (DRSP 3 mg/EE 0,02 mg).
Sediaan DRSP 3 mg/EE 0,03 mg terdiri dari 21 pil aktif. Pasien perlu mengonsumsi 1 tablet aktif yang mengandung hormon 1 kali/hari berturut-turut selama 21 hari setelah makan malam atau sebelum tidur dengan jarak tidak melebihi 24 jam. Selanjutnya, diberikan jeda 7 hari bebas tablet. Pada hari ke-8 pasien harus memulai blister baru.
Pil DRSP 3 mg/EE 0,02 mg harus dikonsumsi setiap hari selama 28 hari berturut-turut tanpa jeda. Satu tablet pil aktif yang mengandung hormon harus dikonsumsi selama 24 hari berturut-turut. Selanjutnya, 1 tablet plasebo dikonsumsi selama 4 hari. Konsumsi 4 hari pil plasebo bertujuan untuk mengurangi risiko kegagalan kontrasepsi dan breakthrough ovulation.[11-13]
Penggunaan pada Pasien dengan Gangguan Hati
Drospirenone dikontraindikasikan pada pasien dengan gangguan fungsi hati. Jika terjadi gangguan fungsi hati akut atau kronik, drospirenone harus dihentikan hingga parameter laboratorium fungsi hati kembali normal.[2,8]
Penggunaan pada Pasien dengan Gangguan Ginjal
Penggunaan drospirenone dikontraindikasikan pada gangguan ginjal berat atau gagal ginjal akut.[2,8]