Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Oralit general_alomedika 2024-02-28T15:56:38+07:00 2024-02-28T15:56:38+07:00
Oralit
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Oralit

Oleh :
dr. Jocelyn Prima Utami
Share To Social Media:

Farmakologi oralit atau larutan rehidrasi oral (oral rehydration solution / ORS) adalah berperan dalam mengembalikan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh saat dehidrasi. Oralit merupakan adalah campuran seimbang glukosa-elektrolit yang digunakan untuk terapi dehidrasi.

Farmakodinamik

Komposisi oralit yang direkomendasikan oleh WHO dan UNICEF saat ini mengandung natrium, glukosa, klorida, potassium/kalium, dan sitrat dengan total osmolaritas yang lebih rendah. Masing-masing komposisi ini memfasilitasi kerja dari intestinal saat terjadi diare dan dehidrasi, misalnya karena gastroenteritis.[2,4,5]

Terdapat dua komponen penting dalam proses absorbsi di intestinal, yaitu natrium dan glukosa yang mengaktifkan kotransporter natrium-glukosa (SGLT1). SGLT1 merupakan pompa aktif yang membantu pemindahan 2 ion natrium dan 1 molekul glukosa melewati membran sel. Tanpa glukosa, natrium tidak dapat diabsorbsi secara aktif. Saat diare, SGLT1 tetap aktif dan terus melakukan penyerapan natrium dan air walaupun pengeluaran cairan dan elektrolit dari tubuh cukup banyak. [2,4,5]

Oralit bekerja pada SGLT1 yang ada di membran apikal sel intestinal, sehingga menstimulasi masuknya natrium-glukosa ke dalam sel. Oralit juga meningkatkan pergerakan penyerapan air dari lumen ke sel. Glukosa membantu memfasilitasi penyerapan natrium dan air di usus kecil, sedangkan natrium dan potassium/kalium dibutuhkan untuk mengembalikan ion-ion penting untuk tubuh yang hilang selama diare. Selain itu, kandungan sitrat dapat memperbaiki kondisi asidosis akibat dehidrasi dan diare. [4,5]

Farmakokinetik

Farmakokinetik oralit yang mengandung glukosa dan natrium adalah diabsorbsi melalui saluran pencernaan dan didistribusikan melalui pembuluh darah untuk digunakan menjadi sumber energi, menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh, serta mempertahankan fungsi sel-sel tubuh.[6]

Absorbsi

Oralit yang mengandung glukosa dan natrium akan diabsorbsi oleh sel epitel intestinal melalui kotransporter SGLT1.[5]

Distribusi

Kandungan natrium dari oralit yang telah masuk sel epitel intestinal akan dipompa ke darah melalui pompa Na+K+ATPase ke darah. Sedangkan glukosa akan terdistribusi ke darah melalui transporter glukosa tipe 2 (GLUT2).[5]

Metabolisme

Metabolisme glukosa mencakup proses glikolisis, glukoneogenesis, glikogenolisis, dan glycogenesis. Berbagai proses ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa darah, untuk nantinya dijadikan sumber energi walaupun dalam kondisi asupan glukosa yang kurang atau tidak ada.[6]

Natrium adalah elektrolit dalam tubuh yang berada di darah dan cairan di sekitar sel. Natrium membantu menjaga keseimbangan cairan, volume darah serta berperan dalam fungsi saraf dan otot. Keseimbangan natrium akan mempengaruhi banyaknya natrium yang disekresikan atau ditahan di dalam tubuh.[7]

Eliminasi

Glukosa pada kondisi normal tidak diekskresi ke dalam urin. Sedangkan natrium akan diekskresikan di dalam urin dan keringat.[6,7]

 

 

Referensi

2. Buccigrossi V, Vecchio AL, Bruzzese E, Russo C, Marano A, Terranova S, Cioffi V, Guarino A. potency of oral Rehydration Solution in inducing fluid Absorption is Related to Glucose concentration. Scientific reports. 2020 May 8;10(1):1-9.
4. World Health Organization/United Nations Children’s Fund. Oral rehydration salts: production of the new ORS. Geneva, Switzerland : World Health Organization; 2006. http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/69227/1/WHO_FCH_CAH_06.1pdf?ua=1&ua=1.
5. Ofei SY, Fuchs GJ. Principles and Practice of Oral Rehydration. Current Gastroenterology Reports. 2019 Dec 1;21(12):67.
6. Nakrani MN, Wineland RH, Anjum F. Physiology, Glucose Metabolism. StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560599/#_NBK560599_pubdet_
7. Lewis J L. Overview of Sodium’s Role in the Body. MSD Manuals. 2020 https://www.msdmanuals.com/home/hormonal-and-metabolic-disorders/electrolyte-balance/overview-of-sodiums-role-in-the-body#

Pendahuluan Oralit
Formulasi Oralit

Artikel Terkait

  • Efektivitas dan Keamanan Ondansetron pada Gastroenteritis Anak
    Efektivitas dan Keamanan Ondansetron pada Gastroenteritis Anak
  • Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA 2017 dan Penerapannya di Indonesia
    Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA 2017 dan Penerapannya di Indonesia
  • Kontroversi Penggunaan Obat Antimotilitas dalam Penanganan Diare
    Kontroversi Penggunaan Obat Antimotilitas dalam Penanganan Diare
  • Terapi Cairan Intravena pada Anak
    Terapi Cairan Intravena pada Anak
  • Prinsip Tata Laksana Diare pada Anak
    Prinsip Tata Laksana Diare pada Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 November 2024, 17:21
Diare pada penderita diabetes melitus dengan ulkus diabetikum
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin bertanya dok, pada pasien diabetes melitus dengan ulkus diabetikum dan mengalami diare, secara patofisiologi diarenya ini disebabkan karena neuropati...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 13 Januari 2025, 08:25
Periksa feses bayi dan anak dengan BITSS (Brussels Infant Toddler Stool Scale)
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
5 Balasan
ALO Dokter!Sudah taukah? Ada skala visual Brussels Infant and Toddler Stool Scale (BITSS), yang baru-baru ini telah dikembangkan untuk menggambarkan dan...
Anonymous
Dibalas 21 Oktober 2024, 18:24
Diare lendir darah pasien dewasa sudah diterapi dengan antibiotik yang tidak kunjung membaik
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter. Saya mempunyai pasien wanita usia 26 tahun dengan keluhan nyeri uluhati, seperti melilit perut bagian kiri bawah, BAB lendir darah >10x dan mual...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.