Pengawasan Klinis Cairan Salin Normal
Pengawasan klinis yang diperlukan pada pemberian cairan salin normal atau NaCl 0,9% adalah monitoring konsentrasi elektrolit, status volume, dan status asam basa. Penyimpangan konsentrasi elektrolit atau keseimbangan asam basa yang signifikan akan memerlukan penyesuaian dengan cairan elektrolit lainnya. Kondisi klinis seperti tanda dan gejala dehidrasi serta kelebihan cairan juga harus diperhatikan.
Peningkatan konsentrasi laktat dan kreatinin merupakan tanda bahwa volume yang diberikan tidak cukup. Hal tersebut dapat dilihat dari perhitungan target pengeluaran urine. Target pengeluaran urine 0,5 mL/kg/jam menunjukkan hidrasi yang adekuat.[7,9]
Pasien yang berisiko tinggi dan dicurigai mengalami kelebihan cairan harus menjalani pemeriksaan fisik yang mengarah ke edema paru (misalnya ronki baru atau kondisi yang memburuk pada pemeriksaan paru) dan edema perifer baru. Pada pemberian cairan salin normal berjumlah besar, pantau terus ketidakseimbangan elektrolit.[7,9]
Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah meminimalkan kemungkinan kontaminasi. Larutan akhir harus diperiksa untuk ambiguitas atau pengendapan segera setelah pencampuran, sebelum pemberian, dan secara berkala selama pemberian.[7,9]
Penulisan pertama oleh: dr. Immanuel Natanael Tarigan