Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Selegiline general_alomedika 2024-05-20T10:30:22+07:00 2024-05-20T10:30:22+07:00
Selegiline
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Selegiline

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Kontraindikasi selegiline adalah pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini dan pasien yang sedang menggunakan petidin dan obat selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI). Sementara itu, peringatan khusus terkait selegiline perlu diberikan pada pasien yang memiliki gangguan fungsi hati dan ginjal karena data farmakokinetik untuk populasi ini masih amat terbatas.[2,3]

Kontraindikasi                                                            

Selegiline dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap selegiline atau komponen lain dalam formulasi obat ini. Selain itu, obat ini juga tidak dianjurkan untuk pasien yang sedang menggunakan petidin atau meperidin, karena penggunaan selegiline dan petidin secara bersamaan dapat menyebabkan reaksi fatal.

Pasien yang sedang menggunakan obat-obatan golongan SSRI juga tidak dianjurkan menerima selegiline. Berikan jeda 5 minggu antara penghentian SSRI (contohnya fluoxetine, sertraline, dan paroxetine) dengan dimulainya terapi selegiline karena SSRI memiliki waktu paruh yang panjang. Sementara itu, diperlukan jeda 2 minggu antara penghentian selegiline dengan dimulainya terapi SSRI karena waktu paruh selegiline dan metabolitnya cukup pendek.

Pasien yang sedang menggunakan serotonin noradrenaline reuptake inhibitor (misalnya venlafaxine), antidepresan trisiklik, simpatomimetik, dan inhibitor monoamine oxidase lain juga menjadi kontraindikasi.[2,3]

Peringatan

Selegiline harus digunakan secara hati-hati pada pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal karena belum terdapat data farmakokinetik pada kelompok pasien tersebut. Selain itu, penggunaan antidepresan pada populasi usia <24 tahun dengan gangguan depresi mayor atau gangguan psikiatri lain berisiko menimbulkan ide bunuh diri.[10]

Beberapa pasien dapat mengalami efek samping yang berhubungan dengan levodopa. Hal ini mungkin disebabkan oleh reaksi dopamin dengan reseptor yang sangat sensitif. Efek ini dapat diatasi dengan mengurangi dosis levodopa/carbidopa sebesar 10–30%.

Pada dosis selegiline yang tinggi (>20 mg/hari), selektivitas selegiline mulai berkurang sehingga dapat menyebabkan penghambatan monoamine oxidase tipe A (MAO-A). Ada risiko hipertensi pada dosis tersebut apabila selegiline diberikan setelah mengonsumsi makanan yang mengandung amine eksogen.

Inhibitor MAO termasuk selegiline dapat mempotensiasi efek depresan sistem saraf pusat yang digunakan untuk anestesi umum. Dokter harus melakukan pengawasan ketat pada pasien yang mendapat inhibitor MAO dan anestesi umum saat pembedahan. Selegiline juga harus diberikan secara berhati-hati pada pasien dengan aritmia, angina pektoris berat, atau psikosis karena dapat memperberat kondisi tersebut.[2,3]

Referensi

2. U.S. Food and Drug Administration. Selegiline Hydrochloride. 2008. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2008/021479s003s004lbl.pdf
3. Therapeutic Goods Administration. Selegline. In: Prescribing medicines in pregnancy database. 2024. https://www.tga.gov.au/products/medicines/find-information-about-medicine/prescribing-medicines-pregnancy-database
10. Medscape. Selegiline. https://reference.medscape.com/drug/eldepryl-zelapar-selegiline-343052#0

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Selegiline

Artikel Terkait

  • Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
    Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
  • Gut-Brain Axis: Mitos atau Fakta
    Gut-Brain Axis: Mitos atau Fakta
  • Inflammatory Bowel Disease Meningkatkan Risiko Parkinson
    Inflammatory Bowel Disease Meningkatkan Risiko Parkinson
  • Aspek Farmakologis Penanganan Delirium Hiperaktif pada Penyakit Parkinson
    Aspek Farmakologis Penanganan Delirium Hiperaktif pada Penyakit Parkinson
  • Red Flags Tremor
    Red Flags Tremor

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 22 Februari 2025, 17:06
Membedakan Penyebab Tremor
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, mohon diskusinya nih.. Bagaimana ya cara membedakan tremor yang disebabkan oleh Parkinson dari tremor akibat Penyakit Wilson? Apakah cukup dari...
dr. Timotius Agung Soripada
Dibalas 04 September 2024, 13:44
Hubungan antara penggunaan NSAID dengan munculnya parkinson
Oleh: dr. Timotius Agung Soripada
1 Balasan
Alo teman sejawat, saya mhn informasi apakah ada hubungan antara penggunaan NSAID dengan penyakit Parkinson?
Anonymous
Dibalas 27 November 2023, 13:41
Pasien lansia 130 tahun dengan parkinson
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Izin diskusi dok Pasien lansia usia 130 tahun dengan parkinson, keluhan saat ini, demam disertai batuk dan nyeri menelan, sehingga penurunan nafsu makan....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.