Efek Samping dan Interaksi Obat Selegiline
Efek samping selegiline dapat berupa gangguan tidur, kebingungan, halusinasi, mulut kering, gerakan abnormal, vertigo, sakit kepala, dan hipotensi postural. Interaksi obat selegiline dapat terjadi pada penggunaan bersama petidin, moclobemide, dan golongan antidepresan trisiklik.[2,3]
Efek Samping
Efek samping penggunaan selegiline dapat berupa gangguan kardiovaskular, psikiatri, neurologi, metabolik, gastrointestinal, dan dermatomuskuloskeletal.
Gangguan Psikiatri
Gangguan yang umum adalah gangguan tidur, bingung, dan halusinasi. Sementara itu, gangguan yang lebih jarang dapat berupa reaksi agresif, kecemasan, delirium, depresi, peningkatan libido, reaksi manik, rasa paranoid, psikosis, dan rasa kantuk.
Black box warning dari FDA menyatakan bahwa penggunaan antidepresan pada pasien usia <24 tahun dengan gangguan depresi mayor dan gangguan psikiatri lain mungkin bisa menimbulkan ide bunuh diri.[2,3,10]
Gangguan Neurologi
Gangguan yang umum adalah gerakan abnormal seperti dyskinesia, vertigo, pusing, dan sakit kepala. Sementara itu, efek samping yang lebih jarang adalah keringat berlebih, pingsan, ataksia, koma, kejang, gaya jalan abnormal, hipertonia, kontraksi otot tanpa disadari, gangguan bicara, serta tremor. Sindrom neuroleptik maligna juga mungkin terjadi meskipun sangat jarang.[2,3]
Gangguan Kardiovaskular
Efek samping umum adalah hipotensi postural, sedangkan efek yang jarang adalah aritmia, angina pektoris, gangguan serebrovaskular, hipertensi, dan infark miokard.[2,3]
Gangguan Gastrointestinal
Contoh efek samping gastrointestinal adalah mual, muntah, mulut kering, konstipasi, diare, dispepsia, nyeri abdomen, dan anoreksia. Selain itu, peningkatan enzim hepar juga dapat terjadi.[2,3]
Gangguan Metabolik
Pengguna selegiline mungkin mengalami hiperglikemia atau hipoglikemia. Namun hal ini sebenarnya sangat jarang dilaporkan.[2,3]
Gangguan Dermatomuskuloskeletal
Contoh efek samping yang bisa terjadi adalah ruam di kulit, alopecia, fotosensitivitas, pruritus, dan kelemahan otot.[2,3]
Gangguan Urinaria
Pengguna selegiline mungkin mengalami gangguan ginjal dan retensi urine.[2,3]
Gangguan Lain
Pengguna selegiline mungkin mengalami asthenia, malaise, demam, dyspnea, dan juga disfungsi seksual. Akan tetapi efek-efek ini jarang terjadi.[2,3]
Interaksi Obat
Interaksi obat dapat terjadi apabila selegiline digunakan bersamaan dengan petidin, moclobemide, dan antidepresan trisiklik.
Moclobemide
Pemberian bersama selegiline dan moclobemide dapat meningkatkan sensitivitas terhadap amine eksogen. Diet rendah amine eksogen seperti tiramin direkomendasikan untuk pasien yang mendapat kombinasi obat ini.[2,3]
Petidin
Pemberian bersama petidin dikontraindikasikan karena adanya laporan reaksi serius pada pasien yang mendapat kombinasi dua obat ini dan pada pasien yang mendapat petidin 2 minggu setelah inhibitor MAO dihentikan. Gejala yang dilaporkan adalah delirium, iritabilitas, hiperpireksia, restlessness, rigiditas, stupor, dan keringat berlebih. Mekanisme terjadinya interaksi obat ini belum diketahui.[2,3]
Antidepresan Trisiklik
Kombinasi selegiline dengan antidepresan trisiklik dapat menyebabkan toksisitas sistem saraf pusat. Penggunaan amitriptilin bersama selegiline dilaporkan bisa menyebabkan hiperpireksia dan kematian. Mekanisme terjadinya reaksi ini belum diketahui. Pasien yang mendapat protiptilin dan selegilin juga dilaporkan mengalami tremor, agitasi, dan restlessness yang diikuti dengan kematian 2 minggu setelah selegiline diberikan.[2,3]