Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Fludrocortisone
Penggunaan fludrocortisone, atau disebut sebagai fludrokortison, pada kehamilan dikategorikan sebagai kategori C oleh FDA. Pada ibu menyusui, fludrocortisone dapat dikeluarkan ke dalam ASI sehingga penggunaannya harus berhati-hati.
Penggunaan pada Kehamilan
Fludrocortisone mendapat kategori C oleh FDA yang berarti penelitian pada hewan terbukti terdapat efek samping pada fetus, namun data penelitian pada manusia belum cukup. Walau demikian potensi keuntungan terapi dapat dipertimbangkan dengan potensi resiko terapi obat.
Belum dilakukan studi penggunaan fludrocortisone pada kehamilan di manusia tetapi studi pada hewan menunjukkan adanya efek teratogenik pada pemberian dosis rendah. Hingga saat ini, belum ada bukti bahwa fludrocortisone bersifat teratogenik pada manusia.
Bayi yang lahir dari ibu yang mengonsumsi kortikosteroid dosis tinggi pada kehamilan harus diobservasi karena berisiko menderita hipoadrenalisme.[8,11]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Belum diketahui secara pasti apakah obat fludrocortisone dapat diekskresikan pada ASI manusia. Namun, kortikosteroid dapat terdistribusi ke dalam air susu ibu dan mungkin saja menyebabkan efek yang tidak diinginkan pada bayi, seperti gangguan pertumbuhan dan penurunan produksi steroid endogen. Oleh karena itu, penggunaan fludrocortisone pada ibu menyusui harus disertai pengawasan dengan hati-hati.[8,11]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri