Kontraindikasi dan Peringatan Triamcinolone
Kontraindikasi triamcinolone adalah pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap obat ini atau komponennya. Peringatan perlu diberikan jika triamcinolone dosis tinggi digunakan pada pasien dengan cedera kepala.[6,12,19]
Kontraindikasi
Triamcinolone sediaan injeksi dikontraindikasikan untuk penggunaan epidural karena dapat menyebabkan efek samping serius, termasuk paralisis, kebutaan kortikal, dan kematian.
Triamcinolone inhalasi tidak disarankan pada kasus asthma akut. Penggunaan berkepanjangan dari glukokortikoid juga dapat menyebabkan supresi hipotalamus-pituitari-adrenal.
Pada pasien dengan cedera otak traumatik, penggunaan triamcinolone juga kontraindikasi. Kortikosteroid dosis tinggi dapat meningkatkan mortalitas pada kelompok pasien ini.
Triamcinolone sistemik kontraindikasi pada pasien dengan infeksi jamur dan virus. Triamcinolone juga kontraindikasi pada pasien dengan tuberkulosis karena peningkatan risiko reaktivasi.
Kortikosteroid, termasuk triamcinolone, kontraindikasi pada anak berusia <2 tahun.[9]
Peringatan
Pasien dengan diabetes mellitus perlu menggunakan triamcinolone secara hati-hati karena peningkatan risiko hiperglikemia.
Penggunaan pada populasi geriatri dapat menyebabkan atrofi kulit.
Penggunaan triamcinolone pada pasien psikosis dapat menyebabkan eksaserbasi gejala.
Kortikosteroid juga diketahui dapat menyebabkan eksaserbasi glaukoma.
Pasien hamil dan menyusui juga tidak disarankan menggunakan triamcinolone. Pertimbangkan rasio manfaat dan risiko pada populasi ini.[7,9,12]