Sementara itu, FDA memasukkan sediaan intravitreal dalam kategori D. Artinya, ada bukti positif terkait risiko pada janin manusia, tetapi besarnya manfaat bisa saja melebihi risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.[7]

TGA memasukkan sediaan inhalasi dalam kategori B3. Artinya, jumlah pasien hamil dan menyusui yang mengonsumsi obat tersebut masih terbatas; observasi pada pasien-pasien tersebut tidak menunjukkan adanya peningkatan frekuensi malformasi atau risiko lain terhadap janin.

TGA memasukkan sediaan sistemik dan topikal dalam kategori A. Artinya, obat ini telah dikonsumsi oleh banyak wanita hamil dan wanita usia reproduktif, tetapi tidak menunjukkan peningkatan frekuensi malformasi atau dampak buruk pada fetus [17]

Sebuah studi kohort oleh Berard et al yang melibatkan 289.723 partisipan ibu hamil yang menggunakan triamcinolone intranasal di Montreal mengindikasikan bahwa penggunaan triamcinolone intranasal dapat meningkatkan risiko kelainan sistem respirasi janin.[18]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Triamcinolone  merupakan golongan kortikosteroid. Hingga saat ini tidak diketahui dengan jelas apakah pemberian kortikosteroid topikal dapat menyebabkan penyerapan sistemik yang kemudian masuk ke air susu ibu. Akan tetapi, golongan kortikosteroid yang diberikan secara sistemik diketahui dapat diekskresikan ke ASI dan berpotensi menyebabkan terjadinya gangguan pertumbuhan. Penggunaan triamcinolone pada ibu menyusui perlu mempertimbangkan rasio manfaat dan risiko pada ibu dan janin.[6,12]