Pengawasan Klinis Bromocriptine
Pengawasan klinis bromocriptine perlu mencakup gangguan kardiovaskuler, termasuk hipertensi, hipotensi ortostatik, maupun stroke. Risiko kejadian ini meningkat pada penggunaan bromocriptine untuk terapi supresi laktasi serta pada pasien dengan risiko kardiovaskuler sebelumnya.
Selain itu, penggunaan jangka panjang dan dosis tinggi akan meningkatkan risiko efek fibrotik. Ini mencakup efusi pleura dan perikardial, perikarditis konstriktif, dan fibrosis pleura dan paru. Lakukan evaluasi menyeluruh terhadap gangguan pleuropulmoner yang tidak dapat dijelaskan dan pertimbangkan penghentian terapi.
Lakukan juga tes kehamilan setidaknya setiap 4 minggu pada wanita yang mendapat bromocriptine untuk terapi amenore. Setelah menstruasi kembali terjadi, lakukan pemeriksaan kehamilan setiap kali ada periode menstruasi terlewatkan.[4,9]