Farmakologi Glukagon
Secara farmakologi, glukagon sintetik merupakan rekombinan dari polipeptida glukagon endogen, yang terdiri dari 29 asam amino yang dapat melepaskan simpanan glukosa sehingga meningkatkan kadar glukosa dalam darah. Efek ini menyebabkan glukagon cocok digunakan untuk terapi hipoglikemia berat dan untuk bantuan diagnostik dalam pemeriksaan radiologis dengan cara menghambat pergerakan saluran cerna.[1,3,5-8]
Glukagon yang merupakan protein dimetabolisme menjadi polipeptida kecil dan asam amino di dalam hati, ginjal, dan plasma. Obat ini bisa diberikan secara intramuskular, subkutan, ataupun intranasal. Obat ini memiliki durasi kerja yang pendek dan waktu paruh yang singkat.[1,3,5-8]
Farmakodinamik
Glukagon injeksi dapat meningkatkan konsentrasi gula darah melalui aktivasi reseptor glukagon hati dan stimulasi glikogenolisis serta glukoneogenesis. Glukagon berikatan dengan reseptor glukagon dan mengaktivasi Gsα dan Gq.[6,8,12,13]
Ikatan tersebut mengaktivasi adenilat siklase yang akan meningkatkan AMP (adenosine monophosphate) siklik intraselular, mengaktivasi protein kinase A dan fosfolipase C, meningkatkan produksi inositol 1,4,5-trifosfat, serta melepaskan kalsium intraselular. Protein kinase A akan memfosforilasi glikogen fosforilase kinase, yang memfosforilasi glikogen fosforilase, yang kemudian memfosforilasi glikogen sehingga menyebabkan pemecahan glikogen.[6,8,12,13]
Farmakokinetik
Glukagon merupakan polipeptida berat dengan molekul besar, yang memiliki kelarutan dalam air yang rendah pada kondisi pH netral. Berbagai macam sediaan glukagon juga memiliki farmakokinetik yang berbeda. Injeksi intravena memiliki waktu kerja yang lebih cepat dan kadar puncak yang lebih tinggi daripada pemberian secara intramuskular, subkutan, ataupun intranasal.[6,8,14]
Absorpsi
Glukagon (dosis 0,25–0,5 mg maupun 2 mg) yang diinjeksi secara intravena memiliki onset cepat sekitar 45 detik, sedangkan glukagon yang diinjeksi secara intramuskular memiliki onset kerja 8–10 menit (dosis 1 mg) dan 12–27 menit (dosis 2 mg). Waktu puncak glukagon intramuskular adalah 12,5 menit, sedangkan waktu puncak glukagon subkutan adalah 30–45 menit.[6,8,14]
Distribusi
Glukagon yang masuk ke dalam tubuh akan terdistribusi dengan volume 0,25 L/kg yang dapat dinyatakan sebagai volume distribusi sebesar 885 L.[6,8,14]
Metabolisme
Glukagon merupakan protein dengan berat molekul besar yang dimetabolisme menjadi polipeptida asam amino kecil di dalam hati, ginjal, dan plasma.[6,8,14]
Eliminasi
Glukagon 1 mg yang diberi secara intravena akan dieliminasi sekitar 13,5 mL/menit/kg. Menurut literatur yang ada, eliminasi glukagon pada manusia belum diketahui dengan jelas tetapi eliminasi pada hewan terjadi melalui ginjal dan hati. Waktu paruh yang dibutuhkan agar kadar glukagon dapat berkurang menjadi separuh adalah sekitar 26 menit setelah injeksi intramuskular.[6,8,14]
Sementara itu, waktu paruh glukagon intranasal bentuk bubuk adalah sekitar 35 menit, sedangkan waktu paruh glukagon yang diberikan secara subkutan dengan auto-injector atau pre-filled syringe adalah 32 menit.[6,8,14]