Efek Samping dan Interaksi Obat Ticagrelor
Efek samping ticagrelor yang sering muncul yaitu sesak dan perdarahan. Perdarahan yang terjadi dapat berupa perdarahan subdermal atau subkutan, perdarahan saluran cerna, dan perdarahan saluran kemih. Walaupun terdapat potensi efek samping, ticagrelor secara umum dapat ditoleransi dengan baik.[7,12]
Efek Samping
Efek samping ticagrelor yang dapat terjadi antara lain:
- Sesak: Sesak pada penggunaan ticagrelor bersifat ringan-sedang dan menghilang apabila obat dihentikan. Sesak tidak berhubungan dengan perubahan fungsi paru dan jantung. Sesak dapat timbul akibat inhibisi klirens adenosin oleh eritrosit. Jumlah adenosin yang meningkat menstimulasi C fiber sensory neuron yang menyebabkan perasaan sulit bernapas
- Perdarahan: Perdarahan yang terjadi dapat berupa perdarahan intrakranial, perdarahan subdermal, dan perdarahan saluran cerna
- Peningkatan enzim hepar: Ticagrelor tidak membutuhkan aktivasi intrahepatik. Hanya sebagian kecil ticagrelor yang melalui metabolisme intrahepatik melalui enzim CYP3A4. Pada beberapa penelitian besar, tidak ditemukan laporan mengenai kejadian cedera hepar. Adapun beberapa laporan lain menyebutkan kejadian peningkatan enzim hepar terjadi secara ringan, bersifat asimtomatik, dan singkat
- Peningkatan serum kreatinin dan asam urat: Kondisi ini terjadi akibat efek dari peningkatan kadar adenosin, yang mengganggu katabolisme purin yang menyebabkan terjadinya peningkatan kadar serum kreatinin dan asam urat
- Lainnya: nyeri kepala, hipotensi, bradiaritmia, mual, diare[4-6,11,12]
Interaksi Obat
Interaksi ticagrelor dengan obat lain dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi ticagrelor, penurunan konsentrasi ticagrelor, atau peningkatan efek obat yang berinteraksi dengan ticagrelor.
Meningkatkan Kadar Ticagrelor
Obat-obat golongan penghambat kuat CYP3A seperti ketoconazole, itraconazole, clarithromycin, nefazodon, dan ritonavir, dapat meningkatkan kadar Ticagrelor dalam darah.
Simvastatin dan lovastatin meningkatkan konsentrasi serum ticagrelor[1,2,7]
Menurunkan Kadar Ticagrelor
Obat-obat golongan penginduksi CYP3A seperti rifampicin, dexamethasone, phenytoin, carbamazepine, dan phenobarbital dapat menurunkan kadar ticagrelor dalam darah.
Aspirin dengan dosis lebih dari 100 mg sehari menurunkan efektivitas ticagrelor.[1,2,7]
Meningkatkan Kadar Digoxin
Apabila ticagrelor diberikan bersama digoxin, dapat meningkatkan kadar digoxin.[1,2]