Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Ticagrelor general_alomedika 2024-11-04T07:48:36+07:00 2024-11-04T07:48:36+07:00
Ticagrelor
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Ticagrelor

Oleh :
dr. Pepi Nurapipah
Share To Social Media:

Penggunaan ticagrelor pada kehamilan tidak disarankan, karena studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin. Sementara itu, ticagrelor belum diketahui apakah diekskresikan di ASI, sehingga penggunaan pada ibu menyusui juga tidak disarankan. Ticagrelor digunakan jika manfaat lebih tinggi daripada risiko.[7,8]

Penggunaan pada Kehamilan

Food and Drug Administration (FDA) memasukkan ticagrelor dalam kategori C. Artinya, studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.[7]

Sementara, Therapeutic Goods Administration (TGA) memasukkan ticagrelor dalam kategori B1. Artinya, obat ini telah dikonsumsi oleh sejumlah wanita hamil, juga wanita usia reproduktif, dan tidak menunjukkan peningkatan frekuensi malformasi, atau dampak buruk, baik langsung maupun tidak langsung pada fetus.[8]

Pada studi toksikologi reproduksi, tikus coba yang diberikan ticagrelor pada fase organogenesis dalam dosis 20-300 mg/kg/hari. 20 mg/kg/hari dianggap setara dengan 90 mg dua kali sehari pada manusia dengan berat badan 60 kg. Efek buruk pada janin ditemukan pada dosis 300 mg/kg/hari (16,5 kali dosis normal), mencakup osifikasi inkomplit dari sternebrae, dislokasi sendi pelvis, dan misaligned sternebrae.[7]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Tidak didapatkan data yang cukup mengenai keamanan penggunaan ticagrelor pada ibu menyusui. Secara umum, konsumsi ticagrelor pada ibu menyusui tidak disarankan. Pertimbangan terkait rasio manfaat dan risiko diperlukan sebelum memutuskan memberi ticagrelor pada ibu, menghentikan menyusui, atau tidak memberikan ticagrelor pada ibu.[7,8]

Referensi

7. FDA. Access Data. Ticagrelor. 2011. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/022433s020lbl.pdf
8. Therapeutic Goods Administration Australian Public Assessment Ticagrelor. 2011. https://www.tga.gov.au/sites/default/files/auspar-brilinta.pdf

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Ti...

Artikel Terkait

  • Apakah Calcium Score Jantung Merupakan Indikator Penyakit Jantung Koroner?
    Apakah Calcium Score Jantung Merupakan Indikator Penyakit Jantung Koroner?
  • Lipoprotein(a) Sebagai Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular
    Lipoprotein(a) Sebagai Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular
  • Kapan dan Bagaimana Memulai Terapi Statin?
    Kapan dan Bagaimana Memulai Terapi Statin?
  • Ticagrelor vs Clopidogrel dalam Penanganan Sindrom Koroner Akut
    Ticagrelor vs Clopidogrel dalam Penanganan Sindrom Koroner Akut
  • Upaya Menurunkan Kematian Akibat Penyakit Tidak Menular
    Upaya Menurunkan Kematian Akibat Penyakit Tidak Menular

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 08 September 2024, 20:46
Perempuan 74 tahun dengan batuk, nyeri dada, takikardi dan SpO2 80% apa mengarah ke ACS?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Mohon ijin konsul pasien Perempuan, 74 thKeluhan: sesak sejak 1 hari SMRS, nyeri ulu hati (+), mual (+), muntah (-). Kedua kaki bengkak sejak 2 hari SMRS....
dr. Desta Fransisca
Dibalas 05 Agustus 2024, 16:24
Pekerja tambang dengan penyakit jantung
Oleh: dr. Desta Fransisca
1 Balasan
Alo dok, saya memiliki pasien yang bekerja sebagai pekerja tambang, dengan jobdesk sebagai org elektrik. Dari hasil MCU mengarah ke ACS asimptopmatic....
Anonymous
Dibalas 27 Mei 2024, 06:57
Nyeri dada tipikal dengan EKG normal
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokterIzin bertanya dok jika pada pasien terdapat nyeri dada kiri seperti tertindih tembus ke punggung dan menjalar ke lengan, disertai dengan mual (+)...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.