Pengawasan Klinis Telmisartan
Pengawasan klinis penggunaan telmisartan perlu dilakukan terkait efeknya pada fungsi ginjal dan hepar. Pemakaian telmisartan telah dilaporkan menyebabkan peningkatan kreatinin dan enzim hati.[6,12]
Terdapat laporan kasus dimana pasien harus menghentikan terapi karena peningkatan signifikan kadar kreatinin dan blood urea nitrogen (BUN). Sementara, peningkatan enzim hati juga telah dilaporkan pada pasien yang mengonsumsi telmisartan jika dibandingkan kontrol. Namun, kenaikan enzim hati ini dilaporkan tidak sampai menyebabkan penghentian terapi.[6,12]
Hiperkalemia bisa terjadi pada pasien dengan gangguan ginjal, gagal jantung, transplantasi ginjal, dan pasien yang mengonsumsi suplementasi kalium ataupun diuretik.[6,12]
Selain itu, telmisartan diekskresikan utamanya melalui feses. Oleh karena itu, penggunaan pada pasien dengan gangguan obstruksi bilier atau insufisiensi hepar bisa menyebabkan penurunan klirens obat.[6,12]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini