Indikasi dan Dosis Propranolol
Indikasi propranolol adalah untuk hipertensi, angina, aritmia, infark miokard, dan migraine. Dosis propranolol bergantung pada usia dan indikasi penggunaan.[1,2,4]
Hipertensi
Propranolol diindikasikan dalam terapi hipertensi.[4]
Dosis Dewasa
Dosis yang diberikan untuk sediaan tablet lepas cepat adalah 40 mg tiap 12 jam. Dosis dinaikkan tiap 3-7 hari sesuai respon klinis pasien, tidak melebihi 640 mg/hari.[4]
Dosis Anak
Dosis awal 1-2 mg/kg setiap hari diberikan dalam 2 atau 3 dosis terbagi sebagai formulasi lepas cepat. Tingkatkan dosis sesuai kebutuhan hingga dosis maksimum 4 mg/kg/hari (hingga 640 mg/hari) dalam 2 atau 3 dosis terbagi.[13]
Aritmia
Propranolol dapat digunakan dalam manajemen aritmia, yaitu atrial fibrilasi, atrial flutter, takikardia atrioventrikular reentrant, aritmia terinduksi-katekolamin, dan toksisitas digoxin.
Dosis Dewasa
Dosis yang dapat diberikan yaitu 10-30 mg tiap 6-8 jam per oral.[4,5]
Dosis Anak
Dosis awal 1,5–2 mg/kg/hari. Dosis dititrasi sesuai kebutuhan hingga 16 mg/kg/hari dalam 4 dosis terbagi untuk mengontrol aritmia. Dosis lebih dari 4 mg/kg/hari mungkin diperlukan untuk pengelolaan takiaritmia supraventrikular.[13]
Angina
Propranolol diindikasikan pada pasien dengan angina stabil untuk menurunkan frekuensi angina dan meningkatkan toleransi aktivitas pasien. Dosis yang dapat digunakan yaitu 80-320 mg/hari dalam dosis terbagi tiap 6-12 jam.[4]
Infark Miokard
Propranolol diindikasikan pada pasien yang telah melewati fase akut infark miokard dan secara klinis stabil. Dosis yang diberikan yaitu tablet lepas cepat 60-120 mg/hari dalam dosis terbagi 2-3 kali sehari, Titrasi dosis berdasarkan frekuensi denyut jantung dan tekanan darah.[4]
Migraine
Propranolol diindikasikan sebagai terapi profilaksis nyeri kepala tipe migraine. Dosis awal yang dapat digunakan yaitu 80 mg/hari dalam dosis terbagi tiap 6-8 jam. Dosis dapat ditingkatkan sebanyak 2-40 mg/hari tiap 3-4 minggu. Dosis maksimal tidak melebihi 160-240 mg/hari. Terapi dapat dihentikan jika tidak ada respon memuaskan setelah 6 minggu pengobatan.[4]
Kardiomiopati Hipertrofi
Propranolol diindikasikan sebagai pengobatan simptomatik pada kondisi kardiomiopati hipertrofi dengan obstruksi aliran keluar ventrikel kiri atau stenosis subaorta hipertrofik. Dosis yang dapat diberikan yaitu 20-40 mg tiap 6-8 jam.[4]
Tremor Esensial
Propranolol dapat digunakan pada pasien dengan tremor esensial familial atau herediter. Dosis awal propranolol untuk indikasi ini adalah 40 mg setiap 12 jam. Dosis pemeliharaan 120-320 mg/hari dibagi setiap 8-12 jam.[4]
Hemangioma Infantum
Propranolol diindikasikan untuk pengobatan hemangioma yang memerlukan terapi sistemik. Pengobatan dimulai pada usia 5 minggu hingga 5 bulan. Dosis awal adalah 0,6 mg/kg per oral, diberikan 2 kali sehari selama 1 minggu. Selanjutnya, dosis dapat ditingkatkan hingga 1,1 mg/kg 2 kali sehari. Setelah dua minggu, tingkatkan hingga dosis pemeliharaan yaitu 1,7 mg/kg dua kali sehari.[4]
Feokromositoma
Propranolol diindikasikan pada feokromositoma, dikombinasikan dengan obat golongan penyekat alfa. Dosis yang dapat diberikan yaitu 60 mg sekali sehari selama 3 hari sebelum operasi.[5]
Hipertensi Portal (Off Label)
Propranolol diindikasikan untuk pencegahan perdarahan varises pada kasus hipertensi portal. Dosis yang dapat diberikan yaitu 10-60 mg tiap 6-8 jam, diawali dengan 10 mg tiap 8 jam dan dititrasi untuk menurunkan denyut jantung istirahat sebesar 25%.[4]
Penyesuaian Dosis
Pada pasien dengan gangguan hati diperlukan penyesuaian dosis yang diberikan yaitu lebih rendah dari orang normal. Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, tidak diperlukan penyesuaian dosis.[5]
Pada pasien geriatri, dosis awal sebaiknya menggunakan dosis terendah.[13]
Penulisan pertama oleh: dr. Tanessa Audrey Wihardji