Indikasi dan Dosis Amlodipine
Indikasi amlodipine adalah pada kasus hipertensi dan angina stabil. Dosis awal umumnya adalah 5 mg sekali sehari. Pada geriatri atau pasien dengan badan yang kecil, dosis awal dapat diturunkan menjadi 2,5 mg. Dosis maksimal adalah 10 mg sehari.[8]
Hipertensi
Pada beberapa uji klinis, amlodipine dilaporkan memiliki efikasi yang baik untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Pemberian amlodipine sekali sehari dapat berpengaruh menurunkan tekanan darah saat berdiri dan saat supinasi, dengan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik 12 mmHg. Efek terhadap tekanan diastolik sama pada usia muda dan tua, sedangkan efek terhadap tekanan sistolik lebih tinggi pada usia tua yang mungkin diakibatkan oleh dasar tekanan sistolik yang lebih besar.[1,4]
Dewasa
Dosis awal yang dianjurkan adalah 5 mg sekali sehari. Dosis maksimal adalah 10 mg sekali sehari. Amlodipine dapat dititrasi sesuai respon klinis pasien setiap 7-14 hari, atau lebih cepat jika ada indikasi klinis.
Apabila pasien berbadan kecil, pasien lanjut usia, ataupun mengonsumsi obat antihipertensi lain, amlodipine dapat dimulai dalam dosis 2,5 mg.[8]
Anak
Keamanan dan efikasi amlodipine pada anak berusia di bawah 6 tahun belum diketahui. Pada anak usia 6-17 tahun, dosis yang dianjurkan adalah 2,5 mg sekali sehari. Maksimal dosis adalah 5 mg sekali sehari. Keamanan dan efikasi dosis di atas 5 mg belum diketahui.[8]
Angina dan Penyakit Arteri Koroner
Pada pasien angina dan pasien dengan penyakit arteri koroner tanpa gagal jantung, amlodipine digunakan dalam dosis inisial 5-10 mg sekali sehari. Terapi rumatan dilakukan dalam dosis 10 mg sekali sehari.[9]
Fenomena Raynaud (off-label)
Amlodipine digunakan dalam praktik klinis sebagai terapi off-label untuk fenomena Raynaud. Penggunaan dilakukan per oral dan hanya diberikan pada pasien dewasa. Dosis yang dianjurkan adalah 5 mg/hari, dengan dosis maksimal 20 mg/hari. Setelah dosis awal, dapat ditingkatkan secara bertahap setiap 4 minggu, tetapi tidak lebih sering dari setiap 7-10 hari. Peningkatan dilakukan berdasarkan respon pasien dan tolerabilitas. Tekanan darah perlu dipantau secara ketat dengan setiap peningkatan dosis.[11,12]
Penyesuaian Dosis
Penyesuaian dosis tidak diperlukan pada pasien gagal ginjal. Di lain pihak, penyesuaian dosis diperlukan pada pasien dengan gagal hati. Gunakan dosis awal 2,5 mg pada pasien dengan gagal hati dan lakukan pemantauan saat memulai terapi atau menaikkan dosis.[9]
Penulisan pertama oleh: dr. Sunita