Pengawasan Klinis Candesartan
Pengawasan klinis selama konsumsi candesartan bertujuan untuk memonitor ada tidaknya gangguan fungsi ginjal, hiperkalemia, hipotensi, dan gangguan fungsi hati. Obat ini dapat menimbulkan penurunan fungsi ginjal, gagal ginjal akut, hipotensi, hiperkalemia, dan gangguan fungsi hati.
Untuk memonitor fungsi ginjal, dokter dapat melakukan pemeriksaan serum kreatinin dan ureum, serta glomerulus filtration rate. Untuk memantau hiperkalemia, lakukan pemeriksaan elektrolit darah, sedangkan untuk memantau fungsi hati, lakukan pemeriksaan enzim hati. Bila ditemukan abnormalitas, kurangi dosis candesartan atau hentikan sementara. Proses monitor dimulai 1–2 minggu setelah terapi awal dan dijadwalkan berkala seterusnya, terutama bila ada peningkatan dosis yang baru.[5-7]
Penggunaan candesartan juga dapat menyebabkan hipotensi, terutama bila pasien juga menerima diuretik, membatasi asupan garam, mengalami dehidrasi, atau menjalani dialisis. Hipotensi dapat menyebabkan keluhan pusing dan/atau rasa ingin pingsan. Pasien dengan hipotensi simtomatik mungkin memerlukan pengurangan dosis candesartan dan/atau diuretik, serta menerima penggantian cairan. Keadaan ini harus diperbaiki sebelum kembali memulai terapi dengan candesartan.[3,5]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur