Farmakologi Nicardipine
Secara farmakologi, nicardipine memiliki efek vasodilatasi pada pembuluh darah perifer dan koroner. Nicardipine cukup cepat diabsorpsi melalui saluran gastrointestinal dan bisa didistribusikan ke seluruh tubuh. Mayoritas obat ini akan dieliminasi lewat urine dan feses dalam bentuk metabolit inaktif.
Farmakodinamik
Nicardipine adalah suatu calcium channel blocker yang menghasilkan efek vasodilatasi pembuluh darah perifer dan koroner. Obat ini menurunkan resistensi vaskular sistemik dan afterload, sehingga menurunkan tekanan darah sistolik, diastolik, dan mean arterial pressure. Nicardipine juga dapat meningkatkan pasokan oksigen miokardium, sehingga menghasilkan efek antiangina.[2,10,11]
Nicardipine hanya menimbulkan efek inotropik negatif minimal karena lebih selektif bekerja pada otot polos pembuluh darah daripada otot jantung. Nicardipine juga tidak memengaruhi sistem konduksi, sehingga tidak memiliki efek signifikan pada interval PR, kompleks QRS, dan interval QT.[2,10,11]
Nicardipine juga dapat menurunkan resistensi serebrovaskuler dan resistensi pembuluh darah ginjal. Obat ini tidak memengaruhi kadar kalsium dalam serum.[10,11,18]
Farmakokinetik
Nicardipine dapat diabsorpsi dan didistribusikan dengan cepat setelah pemberian oral. Obat ini akan dimetabolisme di hati dan dieliminasi melalui urine dan feses.
Absorpsi
Nicardipine kapsul diserap cepat melalui saluran gastrointestinal. Konsentrasi puncak dalam plasma tercapai sekitar 30–120 menit dengan bioavailabilitas sekitar 35%.[2-4]
Nicardipine intravena memiliki onset lebih cepat, yaitu antara 5–15 menit. Kadarnya dalam plasma akan meningkat cepat dalam 2 jam pertama, tetapi menurun hingga 50% setelah dihentikan. Nicardipine lalu mencapai keadaan stabil dalam 24–48 jam. Hal ini membuat nicardipine cocok untuk tata laksana krisis hipertensi.[2-4]
Distribusi
Nicardipine didistribusikan ke seluruh tubuh dengan cepat. Sekitar 95% obat ini akan berikatan dengan protein plasma.[10]
Metabolisme
Nicardipine dimetabolisme secara cepat di hati melalui enzim sitokrom P450, terutama oleh isoenzim CYP3A4, CYP2C8, dan CYP2D6.[18,19]
Eliminasi
Nicardipine paling banyak diekskresikan di urine (65%) dan feses (35%) dalam bentuk metabolit inaktif.[18,19]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur