Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Nicardipine
Penggunaan nicardipine pada kehamilan termasuk dalam kategori C oleh FDA dan TGA. Obat ini hanya dianjurkan jika manfaat dinilai melebihi risikonya. Penggunaan pada ibu yang menyusui harus diwaspadai karena nicardipine dapat diekskresikan ke ASI.[2,12]
Penggunaan pada Kehamilan
Baik berdasarkan Food and Drug Administration (FDA) maupun Therapeutic Goods Administration (TGA), nicardipine masuk kategori C. Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi risiko terhadap janin.[1]
Dalam studi terhadap kelinci dan tikus, pemberian nicardipine intravena sesuai dosis manusia meningkatkan embriolethality. Pada pemberian oral dengan dosis yang lebih rendah daripada dosis manusia, nicardipine tidak menyebabkan efek samping pada janin kelinci tetapi meningkatkan mortalitas maternal. Sementara itu, pada tikus yang diberikan nicardipine oral sesuai dosis manusia, embriolethality tidak meningkat tetapi berat badan lahir dan neonatal survival menurun.[1]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Nicardipine mungkin diekskresikan melalui ASI dalam jumlah kecil. Namun, belum ada data yang signifikan terkait efeknya pada bayi. Potensi manfaat nicardipine mungkin melebihi potensi risikonya, misalnya pada kasus krisis hipertensi. Pemberian harus didasarkan pada perbandingan manfaat dan risiko untuk tiap pasien.[2,12]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur