Indikasi dan Dosis Prazosin
Indikasi prazosin adalah untuk terapi hipertensi. Prazosin juga digunakan secara off label pada kasus benign prostate hyperplasia dan post traumatic stress disorder (PTSD). Secara umum, dosis awal yang digunakan adalah 1 mg diberikan per oral.[1,3,6]
Hipertensi
Pada kasus hipertensi, prazosin digunakan dengan dosis awal 1 mg diberikan setiap 8 hingga 12 jam. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap hingga 20 mg per hari diberikan dalam dosis terbagi. Dosis pemeliharaan biasanya berkisar antara 6–15 mg per hari diberikan dalam dosis terbagi.
Jika prazosin diberikan bersama agen hipotensi atau diuretik lain, kurangi dosis menjadi 1 atau 2 mg 3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan respon dan toleransi pasien.[1,6]
Dosis Anak
Penggunaan prazosin pada anak bersifat off label. Dosis dapat dimulai dari 0,05–0,1 mg/kg/hari diberikan dalam 3 dosis terbagi. Tingkatkan dosis seperlunya hingga maksimal 0,5 mg/kg/hari diberikan dalam 3 dosis terbagi.[1]
Benign Prostate Hyperplasia (Off Label)
Pada kasus benign prostate hyperplasia, prazosin dapat digunakan dengan dosis 0,5 hingga 1 mg 2 kali per hari. Prazosin dapat digunakan hingga dosis 4 mg per hari.[1,6]
Post Traumatic Stress Disorder (Off Label)
Pada kasus Post Traumatic Stress Disorder (PTSD), prazosin dapat dimulai dengan dosis 1 mg. Dosis dapat ditingkatkan sesuai toleransi pasien. Dosis pemeliharaan berkisar antara 1-10 mg/hari, dapat diberikan sekali sehari di malam hari sebelum tidur.[1,2,6,7]
Penyesuaian Dosis pada Keadaan Tertentu
Tidak diperlukan penyesuaian dosis obat pada pasien dengan penyakit ginjal kronis selama pasien menjalani hemodialisis atau dialisis peritoneal. Apabila dirasa perlu, dosis dapat dimulai dalam rentang lebih kecil dan diberikan dalam pengawasan.[1,6]