Kontraindikasi dan Peringatan Ezetimibe
Kontraindikasi ezetimibe adalah pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap obat ini, serta pada pasien dengan gangguan hepar aktif yang menggunakan ezetimibe dengan simvastatin. Peringatan diperlukan terkait risiko hepatotoksisitas, karena peningkatan enzim hepar hingga 3 kali lipat telah dilaporkan[1,2,4]
Kontraindikasi
Kontraindikasi yang harus diperhatikan pada penggunaan obat ezetimibe adalah riwayat hipersensitivitas terhadap komponen obat. Penggunaan ezetimibe kombinasi dengan statin dikontraindikasikan pada pasien dengan penyakit hepar aktif atau pada pasien dengan peningkatan enzim hepar yang tidak dapat dijelaskan. Kontraindikasi sediaan kombinasi ini juga diperlukan pada ibu hamil dan menyusui.[1,2,4]
Peringatan
Perlu diingat bahwa modifikasi gaya hidup adalah dasar pengurangan risiko penyakit kardiovaskuler aterosklerotik klinis. Jika terapi farmakologis diperlukan, golongan statin adalah obat pilihan lini pertama.[1,2,4]
Hepatotoksisitas
Peningkatan sementara konsentrasi serum aminotransferase hingga lebih 3 kali lipat dari ambang batas atas pernah dilaporkan. Peningkatan dilaporkan lebih sering pada pasien yang mengonsumsi kombinasi ezetimibe-statin
Ketika ezetimibe digunakan dengan statin, lakukan tes fungsi hati pada awal terapi dan sesuai dengan jadwal pemantauan yang direkomendasikan untuk statin yang digunakan. Jika konsentrasi aminotransferase meningkat menjadi ≥3 kali ambang atas terus-menerus, pertimbangkan untuk menghentikan penggunaan ezetimibe.[4]
Gangguan Muskuloskeletal
Mialgia, miopati, dan rhabdomyolisis pernah dilaporkan pada penggunaan ezetimibe. Sebagian besar kasus rhabdomyolysis terjadi pada pasien yang menerima terapi statin sebelum memulai ezetimibe, tetapi rhabdomyolysis juga dilaporkan pada monoterapi ezetimibe. Faktor yang meningkatkan risiko adalah peningkatan dosis statin, usia >65 tahun, hipotiroidisme yang tidak terkontrol, dan gangguan ginjal.[4]