Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2024-01-11T08:54:17+07:00 2024-01-11T08:54:17+07:00
Norepinephrine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Norepinephrine

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Norepinephrine yang juga dikenal dengan nama noradrenaline, merupakan amina simpatomimetik yang berasal dari tirosin sebagai vasokonstriktor perifer (α-adrenergik), stimulator inotropik jantung, serta dilator arteri koroner (β-adrenergik). Norepinephrine digunakan sebagai tata laksana dalam hipotensi akut yang mengancam jiwa, henti jantung, syok septik, serta sebagai vasopressor pilihan pertama pada syok sepsis.[1-5,15] Norepinephrine juga sering digunakan selama resusitasi jantung-paru atau cardiopulmonary resuscitation (CPR).[14]

Norepinephrine, pada pemberian secara intravena, diketahui memiliki respon vasopresor yang cepat dengan onset dan durasi kerja berkisar 1-2 menit serta mencapai keadaan stabil dalam plasma dalam 5 menit. Efek vasopresor akan berhenti dalam 1-2 menit setelah infus dihentikan.

Sinonim: noradrenaline, arterenol, L-Noradrenaline

Efek norepinephrine sebagai agen simpatomimetik memiliki efek terhadap reseptor β-1 dan α-adrenergik secara kuat, serta efek terhadap β-2 secara sedang dalam meningkatkan curah jantung, denyut jantung, dan tekanan darah, serta menurunkan perfusi renal dan pulmonary vascular resistance (PVR).[2,3,6]

Kontraindikasi norepinephrine adalah pada pasien hipertensi, wanita hamil, pasien dengan trombosis vaskular perifer atau mesenterika kecuali diperlukan sebagai prosedur penyelamatan jiwa.

Perlu diwaspadai jika timbul reaksi alergi setelah pemberian norepinephrine seperti gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah atau tenggorokan. Efek samping lain adalah hipertensi, sakit kepala, iskemia perifer, bradikardia, aritmia, kecemasan, nekrosis kulit (dengan ekstravasasi), dan dyspnea dengan atau tanpa kesulitan bernapas.

Nama kimia: C8H11NO3 atau 4-[(1R)-2-amino-1-hydroxyethyl]benzene-1,2-diol.[6]

TABEL 1 Deskripsi singkat Norepinephrine

Perihal Deskripsi
Kelas Obat kardiovaskular[7]
Subkelas Obat untuk syok kardiogenik dan sepsis[7]
Akses Resep
Wanita hamil

Kategori FDA: C[3,4,8]

Kategori TGA: belum dikategorikan[10]

Wanita menyusui Tidak terdapat data yang jelas apakah diekskresikan ke dalam ASI atau tidak[2,3]
Anak-anak Keamanan dan efektivitas pada anak belum ditetapkan[2]
Infant
FDA

Approved[2]

 

Referensi

1. Smith MD, Maani CV. Norepinephrine. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537259/
2. Food and Drug Administration. Levophed. 2020. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2020/007513s038lbl.pdf
3. Medscape. Norepinephrine (Rx). 2021. https://reference.medscape.com/drug/levarterenol-levophed-norepinephrine-342443
4. MIMS. Norepinephrine. 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/norepinephrine?mtype=generic
5. Yamamura H, Kawazoe Yu, Miyamoto K, Yamamoto T, Ohta Y, et al. Effect of norepinephrine dosage on mortality in patients with septic shock. J Intensive Care Med. 2018; 6: 12.
6. PubChem. Norepinephrine. 2021. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Norepinephrine
7. Kementerian Kesehatan RI. Daftar Obat Formularium Nasional. 2019. https://pafi.or.id/media/upload/20200309042447_466.pdf
8. JoDrugs. Norepinephrine. 2021. http://www.jodrugs.com/products/37963-norepinephrine.aspx
9. RxList. Levophed. 2021. https://www.rxlist.com/levophed-drug.htm
10. Australian Department of Health. Therapeutic Good Administration (TGA). Prescribing medicines in pregnancy database. 2021. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
14. Callaway CW, Donnino MW, Fink EL, et al. Part 8: post-cardiac arrest care: 2015 American Heart Association guidelines update for cardiopulmonary resuscitation and emergency cardiovascular care. Circulation. 2015
15. Evans L, Rhodes A, Alhazzani W, et al. Surviving sepsis campaign: international guidelines for management of sepsis and septic shock 2021. IntensiveCare Med. 2021

Pendahuluan Norepinephrine
Formulasi Norepinephrine

Artikel Terkait

  • Penggunaan Hidrokortison Pada Syok Sepsis
    Penggunaan Hidrokortison Pada Syok Sepsis
  • Milrinone VS Dobutamin dalam Tata Laksana Syok Kardiogenik – Telaah Jurnal Alomedika
    Milrinone VS Dobutamin dalam Tata Laksana Syok Kardiogenik – Telaah Jurnal Alomedika
  • Red Flag Pingsan
    Red Flag Pingsan
  • Evaluasi Hemodinamik dengan Kardiometri Elektrik untuk Penanganan Syok yang Lebih Baik
    Evaluasi Hemodinamik dengan Kardiometri Elektrik untuk Penanganan Syok yang Lebih Baik
  • Pemberian Norepinephrine Secara Perifer Aman dan Efektif
    Pemberian Norepinephrine Secara Perifer Aman dan Efektif

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Felicia
Dibalas 07 Agustus 2023, 15:05
Restriksi Cairan Intravena di ICU Pasien dengan Syok Sepsis - Telaah Jurnal Alomedik - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Felicia
1 Balasan
ALO Dokter!Volume cairan intravena pada syok sepsis di ICU sering menjadi pro dan kontra. Studi ini ingin melihat apakah restriksi cairan untuk pasien syok...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 21 September 2021, 08:36
Artikel SKP Alomedika - Steroid pada Syok Septik - Hasil Studi ADRENAL dan APROCCHSS
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter..Manfaat penggunaan steroid dalam tata laksana syok sepsis telah lama menjadi perdebatan. Pedoman Surviving Sepsis Campaign (SSC) 2016...
Anonymous
Dibalas 11 Juni 2021, 11:35
Pasien dengan syok kardiogenik tatalaksana apa yang dapat diberikan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter izin kemarin saya mendapatkan pasien syok dok nadi tidak teraba , sesak 40, kaki bengkak di kedua tungkai , nyeri dada tengah lebih 10 menit....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.