Efek Samping dan Interaksi Obat Pantoprazole
Efek samping pantoprazole umumnya ringan dan dapat ditoleransi dengan baik. Beberapa efek samping yang pernah dilaporkan adalah diare, mual, muntah, ketidaknyamanan perut, perut kembung, ruam kulit, sakit kepala, dan pusing.
Potensi interaksi obat pantoprazole antara lain dengan atazanavir, nelfinavir, warfarin, dan methotrexate. Pantoprazole juga dapat memberi hasil positif palsu pada pemeriksaan urine untuk penapisan delta-9-tetrahydrocannabinol (THC) yang merupakan bahan aktif dari marijuana.[2,3]
Efek Samping
Laporan kasus mengemukakan bahwa pantoprazole cukup aman dan dapat ditoleransi dengan baik pada pemberian oral maupun injeksi. Efek samping yang sering dilaporkan akibat penggunaan pantoprazole adalah diare, mual, muntah, ketidaknyamanan perut, perut kembung, ruam kulit, sakit kepala, dan pusing.
Dapat juga terjadi efek samping lain yang lebih jarang, seperti defisiensi vitamin B12, hipomagnesium, mulut kering, lelah, peningkatan enzim hati, myalgia, vertigo, dan ginekomastia.
Efek samping berat sangat jarang dilaporkan, dapat berupa reaksi alergi yang mencakup anafilaksis, angioedema, dan reaksi kulit yang berat seperti sindrom Stevens-Johnson dan toxic epidermal necrolysis.[1,2,5,10]
Interaksi Obat
Interaksi obat dapat terjadi bila pantoprazole digunakan bersamaan dengan obat lain. Pantoprazole dapat mempengaruhi kerja obat lain atau meningkatkan efek samping dari pemberian obat lain bila diberikan secara bersamaan. Beberapa obat membutuhkan asam lambung agar obat yang masuk dapat diabsorpsi oleh tubuh dengan baik. Pemberian pantoprazole akan menurunkan sekresi asam lambung, sehingga kerja obat tersebut akan terpengaruh juga.
Obat Antiretroviral
Penggunaan pantoprazole dengan atazanavir atau nelfinavir dapat menurunkan kadar plasma obat antiretroviral tersebut. Hal ini dapat menurunkan efikasi terapi dan meningkatkan risiko resistensi.
Mempengaruhi Absorpsi Obat Lain
Pantoprazole menurunkan asam lambung, sehingga dapat mempengaruhi absorpsi obat lain yang dipengaruhi oleh asam lambung. Contoh obat tersebut adalah ampicillin, erlotinib, nelfinavir, rilpivirine, ketoconazole, dan itraconazole.
Methotrexate
Penggunaan pantoprazole secara bersamaan dengan methotrexate, terutama pada dosis tinggi, dapat meningkatkan kadar methotrexate atau metabolitnya. Hal ini dapat menyebabkan toksisitas.
Obat yang Mempengaruhi CYP450
Pantoprazole mengalami metabolisme di hepar melalui sistem CYP450. Terdapat kemungkinan interaksi obat antara pantoprazole dan obat lain yang melalui metabolisme serupa, seperti carbamazepine, diazepam, digoxin, dan phenytoin.
Warfarin
Penggunaan bersama pantoprazole dan warfarin dapat menyebabkan peningkatan INR dan waktu protrombin. Peningkatan INR dan waktu protrombin dapat menyebabkan perdarahan abnormal dan bahkan kematian.
Positif Palsu Pemeriksaan Urine Marijuana
Penggunaan pantoprazole dilaporkan dapat menyebabkan hasil positif palsu pada pemeriksaan urine THC yang digunakan dalam penapisan penggunaan marijuana.[1-3]