Kontraindikasi dan Peringatan Pantoprazole
Kontraindikasi pantoprazole adalah pada pasien hipersensitif dengan pantoprazole dan obat golongan penghambat pompa proton lainnya. Peringatan pemberian diperlukan terkait risiko gastritis atrofi, fraktur, hipomagnesemia, dan infeksi Clostridium difficile.[1,2,15,16]
Kontraindikasi
Pantoprazole dikontraindikasikan pada pasien dengan hipersensitif terhadap obat ini dan obat penghambat pompa proton lain. Hipersensitivitas dapat menimbulkan reaksi anafilaksis yang fatal.[1,2]
Peringatan
Peringatan pantoprazole yang perlu diperhatikan adalah bahwa respon terhadap penggunaan obat ini tidak mengeksklusi diagnosis pada pasien yang dicurigai mengalami keganasan, seperti kanker lambung.
Gastritis Atrofi
Gastritis atrofi telah dilaporkan dalam biopsi korpus lambung dari pasien yang diobati jangka panjang dengan pantoprazole, terutama pada pasien yang positif H. pylori.
Infeksi Clostridium difficile
Penggunaan penghambat pompa proton, terutama dalam dosis tinggi (yaitu, dosis harian ganda) dan/atau untuk jangka waktu yang telah dikaitkan dengan peningkatan risiko infeksi Clostridium difficile. Sekresi asam oleh sel parietal merupakan barier imunologis yang penting dalam saluran pencernaan. Penghambatan sekresi asam lambung meningkatkan risiko kolonisasi bakteri. perubahan flora usus, dan kerentanan terhadap infeksi enterik.
Pneumonia
Pneumonia telah dikaitkan dengan penggunaan penghambat pompa proton, terutama dalam dosis tinggi (yaitu, dosis harian ganda) dan/atau untuk jangka waktu yang, terutama dalam jangka pendek. Hal ini diduga diakibatkan oleh hipoklorhidria yang diinduksi PPI meningkatkan mikroaspirasi isi lambung, yang meningkatkan kolonisasi paru-paru dan insiden pneumonia.
Keganasan Gastrointestinal
Penggunaan penghambat pompa proton, terutama dalam dosis tinggi (yaitu, dosis harian ganda) dan/atau untuk jangka waktu yang telah dikaitkan dengan peningkatan risiko keganasan gastrointestinal. Hal ini diduga berkaitan dengan penurunan sekresi asam lambung yang menimbulkan kompensasi peningkatan kadar gastrin, yang memiliki efek proliferatif pada pertumbuhan sel mirip enterokromafin.
Fraktur
Studi observasional menunjukkan bahwa penggunaan penghambat pompa proton, terutama dalam dosis tinggi atau untuk jangka waktu lama berkaitan dengan peningkatan risiko fraktur terkait osteoporosis, pinggul, pergelangan tangan, atau tulang belakang.
Hipomagnesemia
Hipomagnesemia telah dilaporkan walaupun jarang pada pasien yang mengonsumsi pantoprazole jangka panjang. Hal ini berpotensi menyebabkan tetani, kejang, tremor, kejang karpopedal, aritmia, dan abnormalitas interval QT.
Defisiensi Vitamin B12
Penekanan asam lambung yang berkepanjangan dapat menimbulkan malabsorpsi vitamin B12. Hal ini jarang terjadi, namun perlu dicurigai jika pasien memiliki manifestasi defisiensi vitamin B12.[2,4,15,16]