Efek Samping dan Interaksi Obat Guaifenesin
Efek samping guaifenesin mencakup gangguan gastrointestinal, sakit kepala, dan urtikaria. Penggunaan melebihi dosis yang direkomendasikan dapat menyebabkan emesis, tetapi efek gastrointestinal pada dosis normal sangat jarang ditemukan.
Obat ini relatif aman, dengan efek samping berat umumnya terjadi akibat kelebihan dosis karena penggunaan obat batuk-pilek multipel yang tidak di bawah pengawasan dokter.[1,4]
Efek Samping
Studi keamanan retrospektif dan prospektif pada anak, menunjukkan bahwa guaifenesin memiliki profil keamanan dan tolerabilitas yang baik. Pada surveilans berkelanjutan terhadap 8 obat batuk-pilek yang umum digunakan masyarakat di Amerika Serikat, guaifenesin menunjukkan kejadian efek samping nonfatal terendah dan sangat jarang dilaporkan memiliki efek samping fatal.[4]
Efek samping yang dapat timbul akibat penggunaan guaifenesin adalah:
- Hipourisemia
- Sistem gastrointestinal, yaitu nyeri abdomen, diare, mual, muntah
- Sistem saraf, yaitu pusing, mengantuk, sakit kepala
- Sistem integumen, yaitu ruam dan urtikaria[1,2]
Interaksi Obat
Guaifenesin tidak diketahui memiliki interaksi bermakna dengan obat lain. Beberapa laporan terbaru menunjukkan potensi interaksi dengan barbiturat, seperti phenobarbital, dapat menurunkan waktu paruh pada glyceryl guaiacolate, seperti guaifenesin.[1]
Selain itu, penggunaan guaifenesin dapat menyebabkan gangguan warna pada pemeriksaan asam 5-hidroksiindoleasetat (5-HIAA) dan vanillylmandelic acid (VMA) urine.[2]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli