Pengawasan Klinis Erdosteine
Pengawasan klinis erdosteine yaitu mengenai durasi maksimum penggunaan, efek samping, dan reaksi hipersensitivitas penggunaan erdostein. Terutama penggunaan pada pasien gangguan napas kronis yang mungkin memerlukan terapi jangka panjang.[9,10]
Erdosteine merupakan obat baru yang masih dalam proses pengembangan, sehingga masih membutuhkan lebih banyak data penelitian terkait efikasi dan keamanannya. Food and Drug Administration (FDA) mengkategorikan erdosteine sebagai orphan drug product, yaitu status obat khusus untuk mengobati penyakit atau kondisi langka (<200.000 pasien) di Amerika. Obat ini diindikasikan untuk pasien bronkiektasis, bronkitis akut, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Selain itu juga dapat melindungi jaringan paru dari kerusakan akibat asap rokok.[1-3]
Durasi maksimum penggunaan erdostein adalah 10 hari, dan tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan (900 mg/hari). Pengawasan efek samping yang dapat terjadi yaitu heartburn, mual, dan muntah. Sedangkan reaksi hipersensitivitas yang dapat muncul di antaranya reaksi kulit seperti eritema dan angioedema.[9,10]