Formulasi Ipratropium Bromida
Formulasi ipratropium bromida adalah sediaan inhalasi dan nebulisasi, serta sediaan semprot hidung yang juga tersedia dalam bentuk kombinasi dengan salbutamol sulfate.
Bentuk Sediaan
Ipratropium bromida biasanya tersedia dalam bentuk inhalasi atau dalam bentuk yang sudah dikombinasikan dengan obat agonis beta-2 berupa metered-dose inhaler dengan sambungan ke mouthpiece dan penutupnya.[4,5,10]
Produksi obat ini di Indonesia tersedia dalam bentuk inhaler semprot 20 µg/semprot, dalam bentuk nebulizer 0,025%, dan dalam bentuk kombinasi ipratropium bromida 0,5 mg dengan salbutamol 2,5 mg dalam larutan inhalasi. Terdapat pula sediaan semprot hidung yang mengandung ipratropium bromida 0,03%.[4,5,10]
Cara Penggunaan
Berikut ini adalah cara penggunaan obat dalam bentuk inhaler yang perlu diedukasikan kepada pasien:
- Masukkan kaleng aerosol ke dalam mouthpiece sesuai dengan bawaan dari pabrik obat tersebut
- Buka penutup mouthpiece yang melindungi lubang untuk mulut. Pastikan tidak ada sesuatu di dalam mouthpiece sebelum digunakan
- Kocok dan tes inhaler dengan menyemprotkannya ke udara untuk memastikan obat dapat keluar dari mouthpiece. Tahap ini dilakukan saat penggunaan pertama kali atau saat inhaler tidak digunakan lebih dari 24 jam. Hati-hati saat menyemprotkan obat agar tidak mengenai mata
- Kocok kaleng inhaler selama 10 detik, pegang kaleng inhaler dengan posisi ibu jari yang akan menekan tabung dan jari lain menahan posisi kaleng
- Hembuskan napas melalui mulut, letakkan mouthpiece di mulut dengan bibir mengatup. Setelah itu, tarik napas sedalam mungkin bersamaan dengan disemprotkannya inhaler. Tutup mata selama menyemprotkan inhaler agar aerosol yang disemprotkan tidak masuk ke dalam mata
- Tahan napas selama 10 detik, lepaskan mouthpiece dari mulut dan hembuskan napas secara perlahan
- Tunggu selama kurang lebih 2 menit, lalu kocok kembali kaleng selama 10 detik dan ulangi tahapan menghirup aerosol hingga mencapai dosis yang dianjurkan
- Tutup kembali mouthpiece setelah digunakan dan jaga kebersihannya
- Apabila selama penggunaan tidak terjadi perbaikan gejala sesak yang dialami, hubungi dokter segera untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut[4]
Cara Penyimpanan
Kaleng aerosol (canister) ipratropium bromida sebaiknya disimpan pada suhu ruangan. Sebelum digunakan, kaleng aerosol sebaiknya dikocok terlebih dahulu selama kurang lebih 10 detik. Hindari kondisi ruangan yang terlalu lembab. Isi kaleng memiliki tekanan, sehingga kaleng tidak boleh ditusuk ataupun diletakkan dekat dengan sumber panas atau api guna menghindari ledakan. Simpanlah obat di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak.[4]
Kombinasi dengan Obat Lain
Ipratropium bromida biasanya dikombinasikan dengan obat golongan agonis beta-2, misalnya salbutamol sulfat dalam bentuk sediaan inhalasi. Kombinasi keduanya dapat meningkatkan efek bronkodilatasi yang lebih baik. Selain itu, ipratropium bromida juga kadang dikombinasikan dengan teofilin atau sodium kromoglikat.[4,9]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur