Kontraindikasi dan Peringatan Lenograstim
Kontraindikasi lenograstim bila terdapat riwayat reaksi hipersensitivitas terhadap penggunaan obat ini. Lenograstim juga tidak boleh diberikan secara bersamaan dengan kemoterapi sitotoksik. Peringatan penggunaan lenograstim bersama dengan agen antineoplastik yang dapat meningkatkan risiko trombositopenia.[1,3]
Kontraindikasi
Kontraindikasi adalah pasien dengan riwayat alergi dan anafilaksis akibat penggunaan lenograstim. Selain itu, tidak boleh diberikan pada pasien yang sedang menjalani kemoterapi sitotoksik dan pasien yang mengalami keganasan myeloid.[1,3]
Pasien yang Menjalani Kemoterapi Sitotoksik
Belum terdapat laporan keamanan dan efikasi penggunaan obat lenograstim bersamaan dengan kemoterapi sitotoksik yang bersifat myelosuppression. Salah satu alasan pemberian lenograstim tidak boleh mendahului atau bersamaan dengan kemoterapi sitotoksik adalah proliferasi sel myeloid yang cepat serta sensitivitas sel myeloid yang tinggi terhadap kemoterapi sitotoksik.[3,4]
Adanya kemungkinan interaksi obat lenograstim dengan growth factors hematopoetik and sitokin lainnya masih harus diselidiki dalam uji klinis.[3,4]
Pasien yang Mengalami Keganasan Myeloid
Keganasan myeloid merupakan gangguan mieloproliferatif klonal yang ditandai dengan peningkatan neutrofil dan prekursor neutrofil pada darah perifer. Selain itu, terjadi pula peningkatan selularitas bone marrow akibat jumlah prekursor granulosit dalam jumlah besar melebihi batas normal. Penggunaan lenograstim pada keganasan myeloid menyebabkan peningkatan jumlah neutrofil yang berlebihan (neutrophilic leukocytosis), yang dapat menimbulkan hyperviscosity syndrome.[22]
Peringatan
Terapi lenograstim yang diberikan bersama dengan agen antineoplastik, seperti mitomycin dan nitrosourea, dapat meningkatkan risiko trombositopenia. Oleh karena itu diperlukan pemeriksaan kadar trombosit sebelum dilakukan terapi.[1,3,12]
Penggunaan lenograstim pada pasien dengan riwayat keganasan jenis apapun memerlukan pengkajian ulang dan harus dilakukan observasi khusus. Hal ini karena beberapa malignansi dengan karakteristik yang tidak spesifik dapat mengekspresikan reseptor Granulocyte colony stimulating factor (G-CSF) dalam jumlah yang besar, maka dapat menyebabkan pertumbuhan sel malignansi. Lenograstim memiliki struktur sistematis seperti yang diproduksi oleh G-CSF sehingga dapat mendukung terjadinya malignant cell re-growth.[1,3,14,16]