Kontraindikasi dan Peringatan Enoxaparin
Kontraindikasi enoxaparin adalah pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap enoxaparin, heparin, atau derivatnya. Obat ini harus digunakan secara hati-hati pada pasien dengan risiko perdarahan dan riwayat heparin-induced thrombocytopenia.[3,4]
Kontraindikasi
Enoxaparin dikontraindikasikan pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap enoxaparin, heparin, atau derivatnya. Enoxaparin juga tidak diberikan pada pasien dengan risiko tinggi mengalami perdarahan tak terkontrol, misalnya stroke hemoragik, ulkus peptikum, dan kolitis ulseratif.
Enoxaparin juga dikontraindikasikan pada kasus trombositopenia yang berhubungan dengan hasil tes positif (in vitro) untuk antibodi antiplatelet pada paparan enoxaparin. Pasien dengan riwayat heparin-induced thrombocytopenia dalam 100 hari terakhir juga tidak boleh diberikan antikoagulan ini.[3,4]
Peringatan
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan enoxaparin adalah:
- Enoxaparin harus digunakan secara hati-hati pada pasien dengan hipertensi arterial tak terkontrol, riwayat ulkus gaster, retinopati diabetik, dan pasien dengan risiko perdarahan
- Pada pasien dengan riwayat heparin-induced trombocytopenia, enoxaparin sebaiknya digunakan setelah lewat dari 100 hari agar tidak ada antibodi yang masih bersirkulasi
- Terdapat laporan terjadinya neuraxial hematoma yang dapat menyebabkan paralisis pada penggunaan bersamaan antara enoxaparin dan anestesi spinal atau epidural. Untuk mengurangi risiko perdarahan akibat penggunaan bersamaan antara enoxaparin dan anastesi, profil farmakokinetik enoxaparin harus diperhatikan. Penempatan dan pencabutan jarum atau kateter paling baik dilakukan saat efek antikoagulan enoxaparin rendah
- Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, terdapat peningkatan risiko perdarahan. Paparan enoxaparin meningkat secara signifikan pada pasien dengan klirens kreatinin <30 ml/menit, sehingga diperlukan penyesuaian dosis
- Pada pasien yang akan menjalani tindakan pembedahan, dosis terakhir enoxaparin setidaknya diberikan 12 jam sebelum tindakan (bahkan direkomendasikan hingga 24 jam). Pemberian dapat dilanjutkan 12 jam setelah tindakan apabila ada indikasi
- Jika enoxaparin digunakan sebagai profilaksis, pemberian terakhir adalah 12 jam sebelum pungsi atau manipulasi kateter. Jika pemberian bersifat terapeutik, maka dosis terakhir harus berjarak setidaknya 24 jam. Pemberian dapat dilanjutkan kembali 4 jam setelah pungsi atau manipulasi kateter[3,4]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja