Interaksi dan Efek Samping Antitetanus Serum (ATS)
Efek samping antitetanus serum (ATS) yang paling banyak terjadi adalah reaksi hipersensitivitas dan serum sickness. Reaksi hipersensitivitas banyak terjadi karena ATS diambil dari serum kuda, sehingga saat ini lebih banyak digunakan human tetanus immunoglobulin (HTIG). Interaksi obat terjadi jika ATS diberikan bersamaan dengan obat imunosupresan.[7,14]
Efek Samping
Efek samping pemberian ATS terutama adalah reaksi hipersensitivitas, yang dapat bersifat ringan hingga berat. Reaksi hipersensitivitas ringan seperti kulit gatal, kemerahan, dan urtikaria. Reaksi sedang seperti mual, muntah, dan sesak akibat bronkospasme. Sedangkan reaksi berat yaitu hipotensi hingga reaksi anafilaksis.[5,6]
Selain respon yang langsung muncul, bisa juga terjadi respon lambat atau dikenal dengan sebutan serum sickness. Reaksi yang muncul yaitu demam, arthralgia, urtikaria, diare, juga gangguan fungsi saraf dan fungsi ginjal. Reaksi lambat ini dapat muncul 5−21 hari setelah pemberian ATS.[7,8]
Saat ini, ATS dari serum kuda sudah tidak dianjurkan karena risiko efek samping yang tinggi. Pilihan untuk profilaksis dan terapi tetanus lebih baik menggunakan tetanus immunoglobulin (human tetanus immunoglobulin / HTIG).[6-8]
Interaksi Obat
Dapat terjadi penurunan atau netralisasi konsentrasi ATS apabila diberikan pada pasien yang menggunakan obat imunosupresan, seperti golongan kortikosteroid dan sitotoksik. Untuk mencegah hal ini, ATS dan obat imunosupresan harus diberikan tidak bersamaan dan tidak pada lokasi penyuntikan yang sama.[14]