Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Clomipramine annisa-meidina 2024-02-16T09:01:17+07:00 2024-02-16T09:01:17+07:00
Clomipramine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Clomipramine

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Secara farmakologi, clomipramine merupakan obat golongan antidepresan trisiklik. Mekanisme aksi utamanya terletak pada peningkatan konsentrasi serotonin di dalam sinapsis saraf dengan menghambat transporter serotonin, sehingga memperpanjang durasi tindakan serotonin di dalam celah sinaptik. Selain itu, clomipramine juga memiliki afinitas terhadap reseptor adrenergik dan histamin, menyebabkan efek samping seperti sedasi dan antikolinergik.[1,2]

Farmakodinamik

Mekanisme kerja clomipramine terutama berkaitan dengan peningkatan konsentrasi neurotransmiter serotonin di dalam sistem saraf pusat. Clomipramine menghambat reuptake serotonin ke neuron presinaptik.

Clomipramine menghambat protein pengangkut kembali serotonin, yang dikenal sebagai serotonin transporter (SERT), di membran neuron presinaptik. Dengan menghambat SERT, obat ini meningkatkan konsentrasi serotonin di celah sinaptik, sehingga meningkatkan durasi dan efek serotonin pada reseptor postsinaptik.

Selain itu, clomipramine juga memiliki afinitas terhadap reseptor adrenergik dan histamin, yang dapat menyebabkan efek samping seperti sedasi dan antikolinergik. Kombinasi efek penghambatan reuptake serotonin dan pengaruh pada reseptor lainnya menyebabkan perubahan aktivitas neurotransmiter di otak, yang pada akhirnya memberikan efek terapeutik dalam mengatasi gejala depresi dan gangguan obsesif-kompulsif.

Farmakokinetik

Profil farmakokinetik clomipramine menunjukkan bahwa obat ini diabsorbsi dengan baik lewat pemberian oral. Clomipramine terikat protein plasma terutama albumin, serta mengalami metabolisme komprehensif di hepar dan dieliminasi lewat urin.[1,4]

Absorbsi

Clomipramine diabsorbsi dengan baik lewat pemberian oral dan puncak konsentrasi plasma tercapai dalam 2–8 jam. Bioavailabilitas obat ini berada dalam rentang 40–50 %. Pemberian bersama makanan bisa memperlambat proses absorbsi dan menyebabkan onset kerja yang lebih lambat.[1,2]

Distribusi

Clomipramine terikat protein plasma, khususnya albumin, dan jaringan ekstravaskular. Karena mempunyai karakteristik lipofilik, maka clomipramine terdistribusi luas di seluruh badan, termasuk di sistem saraf pusat.[1,4]

Metabolisme

Clomipramine terutama mengalami oksidasi di hepar oleh enzim CYP450 2D6. Waktu paruh clomipramine adalah 17–28 jam. Clomipramine kemudian akan mengalami metabolisme lebih lanjut oleh CYP450 1A2 menjadi metabolit aktif desmethyl clomipramine. Metabolit ini mempunyai aktivitas noradrenergik yang lebih kuat dibandingkan aktivitas serotonergiknya.[1,2,4]

Eliminasi

Clomipramine dieliminasi terutama lewat jalur renal dan diekskresikan lewat urin. Hanya sekitar 5% diekskresikan tanpa mengalami metabolisme. Waktu paruh untuk proses eliminasi berkisar antara 10 – 50 jam.[1,4]

Referensi

1. Moraczewski J, Awosika AO, Aedma KK. Tricyclic Antidepressants. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557791/
2. Wilson M, Tripp J. Clomipramine. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK541006/
4. Hardy NE, Walkup JT. Clomipramine in Combination with Fluvoxamine: A Potent Medication Combination for Severe or Refractory Pediatric OCD. J. Can. Acad. Child Adolesc. Psychiatry 2021;30:273–7.

Pendahuluan Clomipramine
Formulasi Clomipramine

Artikel Terkait

  • Hubungan Depresi dan Jumlah Langkah
    Hubungan Depresi dan Jumlah Langkah
  • Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
    Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
  • Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
    Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
    Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 08 Mei 2025, 18:58
Bagaimana penatalaksanaan pasien dengan penyalahgunaan narkoba
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien usia 38 thn laki laki dengan penyalahgunaan narkoba ganja dan sabu beliau memiliki bpjs, pasien dengan keluhan sering sedih,...
Anonymous
Dibalas 11 Maret 2025, 00:36
Terapi depresi di Faskes Primer
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya dokter. Bagaimana memulai terapi depresi di Puskesmas dokter dengan kriteria sudah memenuhi kriteria depresi. Ditambah lagi sudh...
dr. Uditia Alham Sakti, Sp.KJ
Dibalas 17 September 2024, 08:35
Mengenal distimia (persistent depressive disorder)
Oleh: dr. Uditia Alham Sakti, Sp.KJ
3 Balasan
Distimia, juga dikenal sebagai gangguan depresi persisten (Persistent Depressive Disorder, PDD). Distimia merupakan gangguan mood kronis yang ditandai dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.