Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Clomipramine annisa-meidina 2024-02-16T09:20:39+07:00 2024-02-16T09:20:39+07:00
Clomipramine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Clomipramine

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Kontraindikasi clomipramine adalah penggunaan bersamaan dengan monoamine oxidase inhibitors (MAOI) seperti moclobemide, serta pada pasien yang baru mengalami infark miokard. Peringatan penggunaan clomipramine diperlukan terkait peningkatan risiko ideasi dan perilaku bunuh diri.[3,5]

Kontraindikasi

Karena clomipramine mempunyai efek samping memperpanjang interval QT, maka sebaiknya obat dihindari penggunaannya pada pasien-pasien dengan riwayat keluarga pemanjangan interval QT, riwayat infark miokard, atau penyakit jantung koroner. Namun, adanya penyakit jantung koroner bukan merupakan kontraindikasi absolut clomipramine.

Obat ini juga sebaiknya tidak diberikan pada pasien yang mengkonsumsi obat golongan monoamine oxidase inhibitor (MAOI) karena berpotensi menimbulkan sindrom serotonin.

Clomipramine sebaiknya tidak diberikan pada pasien dengan glaukoma sudut sempit karena mempunyai aktivitas antikolinergik dan berpotensi meningkatkan risiko krisis okular akut. Penggunaannya juga sebaiknya dihindari pada pasien dengan riwayat kejang karena clomipramine bisa menurunkan ambang batas kejang.[1-3]

Peringatan

Obat antidepresan trisiklik mempunyai risiko menimbulkan kerusakan hepar. Clomipramine mempunyai insidensi kerusakan hepar paling tinggi diantara golongan trisiklik, sehingga sebaiknya tidak digunakan pada pasien dengan fungsi hepar sub-optimal.

Semua obat golongan trisiklik mempunyai black box warning dari FDA karena potensi risiko ideasi dan perilaku bunuh diri ketika digunakan, terutama pada anak, remaja, dan dewasa muda usia 18–24 tahun.[1-3]

Risiko Bunuh Diri

Clomipramine berpotensi memperburuk depresi dan meningkatkan ideasi dan perilaku bunuh diri. Penting untuk memonitor pasien dengan cermat, terutama selama periode inisiasi terapi dan penyesuaian dosis.

Gejala seperti kegelisahan, agitasi, serangan panik, insomnia, iritabilitas, atau perubahan perilaku yang tidak biasa harus diperhatikan karena bisa menjadi tanda munculnya ideasi dan perilaku bunuh diri. Jika gejala ini muncul, pertimbangkan untuk mengubah atau menghentikan terapi, terutama jika gejala tersebut parah, tiba-tiba muncul, atau tidak sesuai dengan gejala awal pasien.[1-3]

Risiko Kejang

Terdapat risiko kejang yang harus diwaspadai, terutama pada pasien dengan riwayat kejang atau faktor predisposisi lainnya seperti kerusakan otak, alkoholisme, atau penggunaan bersamaan dengan obat-obat lain yang menurunkan ambang kejang.[1-3]

Penapisan Gangguan Bipolar

Sebelum menggunakan clomipramine, dokter perlu melakukan penapisan risiko gangguan bipolar.[1-3]

Efek Kardiovaskular dan Neuropsikiatrik

Peringatan juga diperlukan terkait efek kardiovaskular seperti hipotensi ortostatik, takikardia ringan, dan abnormalitas EKG. Selain itu, terdapat peringatan terkait efek neuropsikiatrik seperti delusi, halusinasi, episode psikotik, kebingungan, dan paranoia yang telah dilaporkan.[1-3]

Referensi

1. Moraczewski J, Awosika AO, Aedma KK. Tricyclic Antidepressants. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557791/
2. Wilson M, Tripp J. Clomipramine. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK541006/
3. ASHP. Clomipramine. 2023. https://www.drugs.com/monograph/clomipramine.html
5. MIMS. Clobazam. MIMS Indonesia. 2023; https://www.mims.com/indonesia/drug/info/clomipramine?mtype=generic

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Clomipramine

Artikel Terkait

  • Hubungan Depresi dan Jumlah Langkah
    Hubungan Depresi dan Jumlah Langkah
  • Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
    Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
  • Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
    Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
    Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 08 Mei 2025, 18:58
Bagaimana penatalaksanaan pasien dengan penyalahgunaan narkoba
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien usia 38 thn laki laki dengan penyalahgunaan narkoba ganja dan sabu beliau memiliki bpjs, pasien dengan keluhan sering sedih,...
Anonymous
Dibalas 11 Maret 2025, 00:36
Terapi depresi di Faskes Primer
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya dokter. Bagaimana memulai terapi depresi di Puskesmas dokter dengan kriteria sudah memenuhi kriteria depresi. Ditambah lagi sudh...
dr. Uditia Alham Sakti, Sp.KJ
Dibalas 17 September 2024, 08:35
Mengenal distimia (persistent depressive disorder)
Oleh: dr. Uditia Alham Sakti, Sp.KJ
3 Balasan
Distimia, juga dikenal sebagai gangguan depresi persisten (Persistent Depressive Disorder, PDD). Distimia merupakan gangguan mood kronis yang ditandai dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.