Kontraindikasi dan Peringatan Clomipramine
Kontraindikasi clomipramine adalah penggunaan bersamaan dengan monoamine oxidase inhibitors (MAOI) seperti moclobemide, serta pada pasien yang baru mengalami infark miokard. Peringatan penggunaan clomipramine diperlukan terkait peningkatan risiko ideasi dan perilaku bunuh diri.[3,5]
Kontraindikasi
Karena clomipramine mempunyai efek samping memperpanjang interval QT, maka sebaiknya obat dihindari penggunaannya pada pasien-pasien dengan riwayat keluarga pemanjangan interval QT, riwayat infark miokard, atau penyakit jantung koroner. Namun, adanya penyakit jantung koroner bukan merupakan kontraindikasi absolut clomipramine.
Obat ini juga sebaiknya tidak diberikan pada pasien yang mengkonsumsi obat golongan monoamine oxidase inhibitor (MAOI) karena berpotensi menimbulkan sindrom serotonin.
Clomipramine sebaiknya tidak diberikan pada pasien dengan glaukoma sudut sempit karena mempunyai aktivitas antikolinergik dan berpotensi meningkatkan risiko krisis okular akut. Penggunaannya juga sebaiknya dihindari pada pasien dengan riwayat kejang karena clomipramine bisa menurunkan ambang batas kejang.[1-3]
Peringatan
Obat antidepresan trisiklik mempunyai risiko menimbulkan kerusakan hepar. Clomipramine mempunyai insidensi kerusakan hepar paling tinggi diantara golongan trisiklik, sehingga sebaiknya tidak digunakan pada pasien dengan fungsi hepar sub-optimal.
Semua obat golongan trisiklik mempunyai black box warning dari FDA karena potensi risiko ideasi dan perilaku bunuh diri ketika digunakan, terutama pada anak, remaja, dan dewasa muda usia 18–24 tahun.[1-3]
Risiko Bunuh Diri
Clomipramine berpotensi memperburuk depresi dan meningkatkan ideasi dan perilaku bunuh diri. Penting untuk memonitor pasien dengan cermat, terutama selama periode inisiasi terapi dan penyesuaian dosis.
Gejala seperti kegelisahan, agitasi, serangan panik, insomnia, iritabilitas, atau perubahan perilaku yang tidak biasa harus diperhatikan karena bisa menjadi tanda munculnya ideasi dan perilaku bunuh diri. Jika gejala ini muncul, pertimbangkan untuk mengubah atau menghentikan terapi, terutama jika gejala tersebut parah, tiba-tiba muncul, atau tidak sesuai dengan gejala awal pasien.[1-3]
Risiko Kejang
Terdapat risiko kejang yang harus diwaspadai, terutama pada pasien dengan riwayat kejang atau faktor predisposisi lainnya seperti kerusakan otak, alkoholisme, atau penggunaan bersamaan dengan obat-obat lain yang menurunkan ambang kejang.[1-3]
Penapisan Gangguan Bipolar
Sebelum menggunakan clomipramine, dokter perlu melakukan penapisan risiko gangguan bipolar.[1-3]
Efek Kardiovaskular dan Neuropsikiatrik
Peringatan juga diperlukan terkait efek kardiovaskular seperti hipotensi ortostatik, takikardia ringan, dan abnormalitas EKG. Selain itu, terdapat peringatan terkait efek neuropsikiatrik seperti delusi, halusinasi, episode psikotik, kebingungan, dan paranoia yang telah dilaporkan.[1-3]