Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Lutein
Keamanan penggunaan suplemen lutein bagi kehamilan dan menyusui saat ini belum dikategorikan oleh FDA dan TGA. Bila dibutuhkan pemberian suplementasi lutein, lebih diutamakan lutein yang berasal dari dari diet harian pasien yakni dengan mengonsumsi sayur dan buah.[4,6]
Penggunaan Pada Kehamilan
FDA dan TGA tidak memasukkan lutein dalam kategori kehamilan secara khusus. Wanita hamil yang membutuhkan suplementasi lutein lebih dianjurkan untuk mengonsumsi buah dan sayur yang kaya akan lutein seperti kale, selada, bayam, alpukat, brokoli dan kiwi.[4,12]
Penggunaan Pada Laktasi
Suplementasi lutein diketahui memberikan efek perbaikan fungsi penglihatan pada populasi ibu menyusui yang mengalami gangguan penglihatan seperti degenerasi makula dan katarak.[19]
Terkait keamanannya, sebuah studi menunjukkan data konsentrasi lutein plasma yang lebih tinggi pada subjek ibu menyusui yang mengkonsumsi suplemen lutein harian dibandingkan dengan subjek yang mendapat plasebo.[4,19]
Lutein sendiri merupakan salah satu dari dua jenis karotenoid utama yang secara normal ditemukan ASI. Zat lutein sangat penting dalam perkembangan visual dan kognitif bayi baru lahir.[5,6]
Meskipun begitu, data mengenai keamanan konsumsi lutein pada ibu menyusui masih belum diketahui secara pasti dan masih memerlukan studi lebih lanjut. Pada ibu menyusui yang membutuhkan suplementasi lutein sebaiknya dianjurkan untuk mendapatkannya dari diet harian dengan mengonsumsi makanan tinggi kadar lutein.[4]