Kontraindikasi dan Peringatan Piracetam
Kontraindikasi piracetam adalah pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap piracetam atau derivat pyrrolidone, pasien dengan gangguan fungsi ginjal berat, gagal ginjal tahap akhir, pasien dengan riwayat perdarahan otak, dan pasien yang menderita Huntington's Chorea. Peringatan pemberian piracetam adalah terkait efek agregasi platelet.
Piracetam sering disalahgunakan, terutama oleh siswa. Hal ini karena piracetam dipasarkan sebagai nootropik, sehingga digunakan sebagai zat 'doping otak' karena dianggap dapat meningkatkan fungsi kognitif, memori, perhatian dan konsentrasi. Meski begitu, bukti ilmiah terkait kemanjurannya tidak adekuat.[11]
Kontraindikasi
Piracetam kontraindikasi pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas dengan pemberian piracetam atau produk lain yang mengandung derivat pyrrolidone. Piracetam juga tidak boleh diberikan pada pasien dengan klirens kreatinin < 20 ml/menit dan gagal ginjal tahap akhir.
Penggunaan piracetam kontraindikasi pada pasien dengan riwayat perdarahan otak dan Huntington's Chorea.[1,4]
Peringatan
Penggunaan piracetam tidak disetujui di Amerika Serikat dan Australia untuk indikasi apapun. Selain itu, terdapat bukti ilmiah yang mengaitkan piracetam dengan efek psikologis tidak diinginkan seperti ansietas, depresi, dan insomnia.[12]
Piracetam harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan risiko perdarahan, seperti pasien dengan riwayat ulkus peptikum, gangguan pembekuan darah, riwayat perdarahan serebrovaskular, pasca operasi besar (termasuk operasi gigi), dan pasien yang menggunakan obat antikoagulan atau obat antiagregasi platelet termasuk aspirin dosis rendah. Hal ini karena piracetam memiliki efek pada agregasi platelet.
Piracetam dieliminasi di ginjal, sehingga penggunaan pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal akan memerlukan penyesuaian dosis dan pemantauan kadar klirens kreatinin.
Jangan hentikan penggunaan piracetam secara mendadak karena dapat menyebabkan kejang mioklonik atau generalisata.[1,4]