Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Imunoglobulin Intravena (IVIG) annisa-meidina 2024-10-10T11:02:40+07:00 2024-10-10T11:02:40+07:00
Imunoglobulin Intravena (IVIG)
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Imunoglobulin Intravena (IVIG)

Oleh :
dr.Novita Mawar Hadini, Sp.FK
Share To Social Media:

Efek samping umum dari imunoglobulin intravena (IVIG) meliputi sakit kepala, demam, menggigil, mual, kelelahan, dan nyeri di tempat infus. Reaksi yang lebih serius jarang terjadi, dapat mencakup tromboemboli, gagal ginjal akut, hemolisis, dan meningitis aseptik. Interaksi obat dengan IVIG termasuk pengurangan efektivitas vaksin hidup yang dilemahkan, seperti vaksin campak dan rubella, karena IVIG dapat menetralisir respons imun terhadap vaksin ini.[1-3,8]

Efek Samping

lVIG memiliki efek samping yang dapat terjadi secara langsung atau tertunda, dengan tingkat keparahan bervariasi.

Reaksi Langsung

Reaksi langsung bisa ringan, sedang, dan serius, dapat terjadi dalam waktu 30-60 menit setelah dimulainya infus, dan dilaporkan pada 5% pasien. Efek samping yang paling sering ditemui berupa efek samping ringan seperti sakit kepala, demam, menggigil, kelelahan, flushing, dan nyeri otot. Reaksi efek samping ringan sebagian besar bersifat sementara dan dapat diatasi dengan memperlambat kecepatan infus.

Efek samping sedang berupa muntah, nyeri dada, dan sakit kepala. Reaksi ringan hingga sedang dapat diatasi dengan pengobatan simptomatik, premedikasi, hidrasi memperlambat laju transfusi, menurunkan dosis atau penghentian, dan mengganti dengan preparat IVIG yang berbeda.

Efek samping serius lebih sering terjadi pada pasien geriatri dibandingkan kelompok usia lainnya. Efek samping serius yang umum adalah mialgia, sakit punggung, muntah, ruam, takikardia, eritema, demam tinggi, serta hipotensi atau hipertensi. Efek samping serius yang jarang terjadi termasuk urtikaria, sakit kepala berat, dispnea, pruritus, kejadian tromboemboli, dan reaksi hemolitik. Efek samping serius yang sangat langka adalah cedera paru akut, gagal ginjal akut, anafilaksis, aritmia, meningitis aseptik, artritis, hepatitis, dan efusi pleura.[1-3,8]

Reaksi Tertunda

Hanya kurang dari 1% pasien mengalami reaksi tipe lambat. Ini mencakup disfungsi ginjal berat, infeksi, serta gangguan hematologi dan neurologis.

Selain itu, IVIGĀ  bisa menyebabkan kejadian tromboemboli. Risiko paling tinggi ada pada lansia, pasien dengan riwayat tromboemboli, disfungsi jantung, atau gangguan sirkulasi. Pembentukan bekuan darah juga lebih mungkin terjadi pada pasien tirah baring dalam jangka waktu lama, pasien terapi penggantian hormon, atau pasien dengan kateter intravena sentral.[1-3,8]

Interaksi Obat

Penggunaan IVIG dengan obat lain dapat menyebabkan interaksi obat yang meningkatkan risiko efek samping ataupun menurunkan efikasi vaksin.[1-3,8]

Meningkatkan Risiko Gangguan Fungsi Ginjal

Obat-obatan yang dapat meningkatkan risiko disfungsi ginjal jika digunakan bersama IVIG meliputi agen nefrotoksik seperti aminoglikosida, misalnya gentamicin, serta obat-obatan yang berbasis platinum seperti cisplatin. Pemberian bersama obat-obatan ini dapat memperburuk risiko nefropati yang sudah terkait dengan IVIG, terutama pada pasien dengan faktor risiko ginjal seperti dehidrasi, diabetes, atau usia lanjut.

Selain itu, penggunaan diuretik kuat, seperti furosemide, juga dapat meningkatkan risiko gangguan ginjal karena menurunkan volume cairan tubuh, yang dapat memperburuk efek nefrotoksik.[1-4]

Menurunkan Efektivitas Vaksin Hidup

IVIG akan menurunkan efektivitas vaksin hidup seperti vaksin cikungunya, vaksin dengue, vaksin campak, vaksin rubella, vaksin varicella, dan vaksin BCG. Vaksinasi dianjurkan untuk dilakukan 3 minggu sebelum atau 3 bulan sesudah mendapatkan IVIG.[1-4]

Menurunkan Efektivitas IVIG

Penggunaan IVIG bersama dengan efgartigimod alfa dan rozanolixizumab akan menurunkan kadar IVIG dalam darah, sehingga efektivitas IVIG juga akan berkurang.[1-4]

Menurunkan Efektivitas Obat Lain

Penggunaan IVIG bersama dengan obat pozelimab dan ravulizumab akan menurunkan kadar obat tersebut dalam darah, sehingga efektivitasnya juga akan berkurang.[1-4]

Referensi

1. Arumugham VB, Rayi A. Intravenous Immunoglobulin (IVIG). Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554446/
2. Dourmishev LA, Guleva DV, Miteva LG. Intravenous Immunoglobulins: Mode of Action and Indications in Autoimmune and Inflammatory Dermatoses. Int J Inflam. 2016;2016:3523057. doi: 10.1155/2016/3523057.
3. Drugs.com. Immune Globulin. 2024. https://www.drugs.com/monograph/immune-globulin.html
4. FDA. Immune Globulin Intravenous (Human), 10% Liquid, Privigen. 2024. https://www.fda.gov/files/vaccines%2C%20blood%20&%20biologics/published/Package-Insert---Privigen.pdf
8. American College of Rheumatology/ACR. Intravenous Immunoglobulin (IVIG). 2024. https://rheumatology.org/patients/intravenous-immunoglobulin-ivig

Indikasi dan Dosis Imunoglobulin...
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Kemiripan MIS-C Akibat COVID-19 dengan Penyakit Kawasaki pada Anak
    Kemiripan MIS-C Akibat COVID-19 dengan Penyakit Kawasaki pada Anak
Diskusi Terkait
dr.Michy anggun Malvika
Dibalas 23 Desember 2019, 08:46
Timbulnya ruam yang gatal di lidah dan tonsil disertai demam pada anak usia 4 tahun
Oleh: dr.Michy anggun Malvika
4 Balasan
Alodokter, izin bertanya. Sy dapat pasien anak 4 tahun datang dengan keluhan lidah dan tonsil muncul ruam gatal seperti pada gambar sejak 1 hari yang lalu....

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.