Pengawasan Klinis Vaksin Haemophilus influenzae Tipe B
Pengawasan klinis vaksin Haemophilus influenzae tipe B (HiB) dilakukan terhadap kemungkinan reaksi anafilaksis dan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) seperti eritema dan bengkak pada area suntikan.
Pengawasan juga meliputi pemantauan terhadap jadwal pemberian vaksin agar diberikan sesuai jadwal. Apabila jadwal vaksin terlewat, segera lakukan imunisasi kejar sesuai rekomendasi.
Pemeriksaan kadar antibodi yang terbentuk mungkin diperlukan pada pasien dengan imunosupresi, misalnya mereka yang menjalani kemoterapi atau mengonsumsi obat imunosupresan seperti rituximab. Pemantauan ini tidak diperlukan pada pasien yang secara umum sehat. Proteksi jangka panjang dapat dicapai pada 90% anak yang telah mendapatkan vaksin sebanyak 3 kali, serta pada 98% anak yang telah mendapatkan vaksin booster sebanyak satu kali.[2-4,11,12]
Penulisan pertama oleh: dr. Jennifer