Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Vaksin Influenza general_alomedika 2023-04-05T08:48:04+07:00 2023-04-05T08:48:04+07:00
Vaksin Influenza
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Vaksin Influenza

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Farmakologi vaksin influenza adalah dengan menginduksi produksi antibodi spesifik untuk meningkatkan kekebalan efektif terhadap virus influenza.[1-3,7]

Farmakodinamik

Virus influenza mengekspresikan dua jenis antigen, yakni hemagglutinin (HA) dan neuraminidase (NA). Gabungan dari antigen H dan N akan mengalami drift dan pergeseran antigenik, sehingga menghasilkan variasi antigenik dan membutuhkan jenis strain vaksin yang sesuai.[1-3]

Vaksin influenza menginduksi kekebalan terhadap virus influenza dengan merangsang produksi antibodi khusus. Antibodi terhadap NA bertindak dengan menggabungkan virus pada permukaan sel dan mengurangi jumlah virus yang dilepaskan dari sel yang terinfeksi. Di sisi lain, protein HA pada permukaan virus mengandung dua elemen struktural, yakni kepala dan tangkai. Bagian kepala sebagai target utama antibodi yang memberikan perlindungan protektif.[1,3]

Inactivated Influenza Vaccines (IIVs)

Vaksin influenza inaktif (inactivated influenza vaccines atau IIVs) menggunakan virus influenza tidak aktif, dengan menumbuhkan virus influenza pada telur ayam yang telah dibuahi atau kultur sel yang berasal dari mamalia sehingga tidak terjadi replikasi virus. Antigen masuk ke dalam tubuh melalui injeksi akan dibawa ke nodus limfe pada aksila melalui beberapa cara, seperti bergerak sebagai antigen bebas, proses opsonisasi, serta dibawa oleh sel dendritik atau sel pembawa antigen.[13,14]

Peningkatan titer antibodi sebesar 90% ditemukan dalam waktu 2 minggu setelah injeksi dengan efikasi vaksin tergantung pada beberapa faktor inang seperti usia, status dasar kesehatan pasien, status genetik, dan kecocokan antigenik antara vaksin dan virus yang beredar.[1,7,13,14]

Live Attenuated Influenza Vaccine (LAIV)

LAIV mengandung virus influenza hidup yang bereplikasi di nasofaring setelah pemberian secara intranasal. LAIV intranasal akan menginduksi serum dan antibodi sekretorik nasal dan respon imun yang diperantarai sel. Respon protektif terhadap influenza didapatkan setelah 14 hari setelah pemberian dengan adanya peningkatan IgA yang diproduksi oleh mukosa.[13,15]

Vaksin Rekombinan

Vaksin rekombinan tidak mengandung telur dan virus influenza, namun mengandung protein rekombinan hemagglutinin (HA) yang berfungsi sebagai antigen untuk menginduksi respon imun humoral yang diukur dengan antibodi penghambatan hemaglutinin (HAI).[4,13]

Farmakokinetik

Belum ada data yang jelas mengenai aspek absorpsi, distribusi, metabolisme, dan eliminasi dari vaksin influenza.

Absorpsi

Onset peningkatan titer antibodi vaksin influenza diketahui dalam waktu 2 minggu setelah vaksinasi dengan respon puncak 6-42 hari dan durasi selama 1 tahun setelah pemberian dosis tunggal.

Perlindungan yang diberikan oleh vaksin influenza hanya efektif terhadap strain dari vaksin yang dibuat secara khusus, menurun setelah 1 tahun vaksinasi, dan respon antibodi lebih rendah pada usia >65 tahun atau imunosupresi sehingga direkomendasikan vaksinasi setiap tahunnya.[7,11,14]

Distribusi

Vaksin influenza terdistribusi di rongga hidung, lambung, otak, dan paru-paru (0,4%).[7,11,14]

Metabolisme

Tidak ada data metabolisme vaksin influenza.

Eliminasi

Tidak ada data eliminasi vaksin influenza.

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Giovanni Gilberta

Direvisi oleh: dr. Bedry Qhinta

Referensi

1. Kalarikkal SM, Jaishankar GB. Influenza Vaccine. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537197/
2. Savoy ML. Influenza Vaccine. 2022. https://www.msdmanuals.com/professional/infectious-diseases/immunization/influenza-vaccine
3. CDC. Seasonal Flu Vaccine. 2022. https://www.cdc.gov/flu/prevent/flushot.htm#:~:text=Available%20flu%20vaccines%20include%3A&text=Several%20different%20brands%20of%20standard,as%20young%20as%206%20months.
4. Walter K. Influenza Vaccine. JAMA. 2020;324(14):1476. doi:10.1001/jama.2020.16846
7. MIMS. Vaccine, Influenza. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/vaccine,%20influenza?mtype=generic
13. CDC. Immunogenicity, Efficacy, and Effectiveness of Influenza Vaccines. 2019. https://www.cdc.gov/flu/professionals/acip/immunogenicity.htm
14. American Society of Health-System Pharmacists. Influenza Virus Vaccine Inactivated. Drugs.com. 2022. https://www.drugs.com/monograph/influenza-virus-vaccine-inactivated.html

Pendahuluan Vaksin Influenza
Formulasi Vaksin Influenza

Artikel Terkait

  • Perbandingan Jadwal Imunisasi Anak menurut IDAI tahun 2017 dan 2020
    Perbandingan Jadwal Imunisasi Anak menurut IDAI tahun 2017 dan 2020
  • Vaksin Influenza: Siapakah yang Memerlukan
    Vaksin Influenza: Siapakah yang Memerlukan
  • Vaksin Influenza untuk Pencegahan Sekunder Infark Miokard Akut pada Pasien Risiko Tinggi
    Vaksin Influenza untuk Pencegahan Sekunder Infark Miokard Akut pada Pasien Risiko Tinggi
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 30 Juli 2024, 15:56
Pengulangan vaksin influenza
Oleh: Anonymous
1 Balasan
bila sudah vaksin influenza 7 bulan yang lalu namun setelah vaksin keluhan bersin dan pilek meningkat apakah boleh di ulang vaksinnya?
Anonymous
Dibalas 04 Januari 2025, 19:48
Dosis vaksin influenza trivalent untuk anak usia 1 tahun
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Berapa dosis untuk bayi usia 1th ?Kan bentuk suntikan nya bukan vial bagaimana mengukurnya? Apakah satu dose full .... 🙌🏻
Anonymous
Dibalas 08 September 2022, 16:05
Manfaat vaksin influenza di Indonesia - Paru Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat sore dr. Fajar, Sp.P. Apakah masih bermanfaat pemberian vaksin influenza rutin 1x/tahun di Indonesia saat ini? Pasien banyak bertanya, apakah cukup...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.