Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Vaksin Japanese Encephalitis general_alomedika 2019-08-06T10:41:07+07:00 2019-08-06T10:41:07+07:00
Vaksin Japanese Encephalitis
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Vaksin Japanese Encephalitis

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Pengawasan klinis vaksin Japanese Encephalitis (JE) perlu dilakukan terkait kemungkinan adanya reaksi anafilaksis dan sinkop.

Untuk mengawasi reaksi alergi, ada baiknya dilakukan observasi selama kurang lebih 15 menit setelah pemberian vaksin. Jika terjadi reaksi, maka harus dilakukan dokumentasi, sehingga pemberian vaksin JE kedepannya dapat dicegah. Karena ada kemungkinan terjadi anafilaksis, peralatan dan obat gawat darurat untuk tata laksana anafilaksis harus tersedia. [11,12,15]

Referensi

11. FDA. Japanese Encephalitis Vaccine (Inactivated, Adsorbed). 2010. https://www.fda.gov/media/75785/download
12. FDA. Japanese Encephalitis Vaccine (Live, Attenuated). 2013. http://www.fda.moph.go.th/sites/drug/Shared%20Documents/Vaccine/U1DR1A10B2530000111C-SPC.pdf
15. MIMS. Vaccine, Japanese encephalitis. 2019. https://www.mims.com/indonesia /drug/info/vaccine%2c%20japanese%20encephalitis/?type=brief&mtype=generic

Kontraindikasi dan Peringatan Va...

Artikel Terkait

  • Rekomendasi Vaksinasi Japanese Encephalitis di Indonesia
    Rekomendasi Vaksinasi Japanese Encephalitis di Indonesia
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 01 Maret 2024, 08:02
Apakah vaksin japanese encephalitis (JE) sudah masuk program wajib untuk anak?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, apakah vaksin japanese encephalitis sudah masuk program wajib ya untuk anak? Anak usia 1 tahun belum divaksin JE kapan diberikan vaksinasi susulan?...
Anonymous
Dibalas 29 September 2023, 17:40
Apakah vaksin japanese encephalitis dapat diberikan pada anak dengan gizi kurang dan gizi buruk?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok. Izin menanyakan.Apakah Vaksin japanese encephalitis (JE) dapat diberikan pada anak dg gizi kurang dan atau gizi buruk ?Terima kasih
dr.Laurentius Ronald Pontoh
Dibalas 02 Agustus 2022, 10:53
Dosis vaksin Japanese Encephalitis yang ditanggung pemerintah Bali
Oleh: dr.Laurentius Ronald Pontoh
1 Balasan
Selamat sore teman sejawatIzin bertanya, apakah ada yang mengetahui tentang berapa dosis vaksin japanese encephalitis yang ditanggung pemerintah bali?Terima...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.