Indikasi dan Dosis Vitamin E
Indikasi vitamin E adalah terapi defisiensi vitamin E, suplementasi pada penderita fibrosis kistik, dan kondisi abetalipoproteinemia. Defisiensi vitamin E merupakan kondisi yang jarang terjadi, dapat disebabkan oleh asupan rendah vitamin E ataupun gangguan metabolisme lemak.
Pasien dengan fibrosis kistik mengalami gangguan sekresi enzim pankreas yang berperan dalam absorpsi vitamin E. Sementara itu, kondisi abetalipoproteinemia merupakan suatu kelainan autosomal resesif yang menyebabkan gangguan produksi dan transportasi lipoprotein.[5,6]
Tabel 1 menunjukkan angka kecukupan gizi vitamin E berdasarkan usia dan jenis kelamin.[7]
Defisiensi Vitamin E
Suplementasi vitamin E pada anak atau dewasa tanpa defisiensi tidak disarankan. Pada anak, dosis teraeutik umumnya berkisar 25-50 IU/kg/hari. Pada dewasa, vitamin E dapat diberikan dalam rentang 75-800 IU per hari sesuai kebutuhan.[2]
Suplementasi pada Fibrosis Kistik
Pasien dengan fibrosis kistik lebih berisiko mengalami defisiensi vitamin larut lemak, termasuk vitamin E. Suplementasi vitamin E pada fibrosis kistik disarankan untuk mencegah defisiensi dan komplikasinya yang mencakup anemia hemolitik, ataksia serebral, dan gangguan kognitif.
Dosis yang direkomendasikan adalah 100-400 IU per hari.[8]
Abetalipoproteinemia
Pada kasus abetalipoproteinemia, vitamin E direkomendasikan dalam dosis tinggi. Suplementasi dalam kisaran dosis 50-200 IU/kg disarankan untuk dimulai sesegera mungkin untuk mencegah gangguan retina dan neurologi.[9]
Tabel 1. Angka Kecukupan Gizi Vitamin E
Usia | Angka Kecukupan Gizi dalam IU | |
Pria | Wanita | |
0 – 6 bulan | 6 | 6 |
7 – 12 bulan | 7,5 | 7,5 |
1 – 3 tahun | 9 | 9 |
4 – 8 tahun | 10,4 | 10,4 |
9 – 13 tahun | 16,4 | 16,4 |
> 14 tahun | 22,4 | 22,4 |
Dalam kehamilan | 22,4 | |
Kondisi menyusui | 28,4 |