Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Angioedema general_alomedika 2023-01-25T12:42:48+07:00 2023-01-25T12:42:48+07:00
Angioedema
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Angioedema

Oleh :
Yelvi Levani
Share To Social Media:

Angioedema disebabkan oleh peningkatan permeabilitas dari pembuluh kapiler di submukosa atau subkutan disertai dengan ekstravasasi plasma lokal. Kejadian angioedema tersering  adalah akibat dari pengeluaran mediator histamin atau bradikinin, serta substansi vasoaktif lain seperti prostaglandin dan leukotrien.

Mediator Histamin

Pengeluaran histamin disebabkan ikatan silang antara antigen (alergen) dengan IgE di permukaan sel mast atau basofil. Komplex imun yang terbentuk akan mengaktivasi komplemen sehingga melepaskan  anafilatoksin C3a, C4a dan C5a. Patofisiologi ini serupa dengan patofisiologi urtikaria, hal ini dikaitkan dengan kasus angioedema yang lebih sering ditemukan bersamaan dengan urtikaria daripada tanpanya.[2,3]

Mediator histamin bisa disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas tipe I yang dimediasi IgE, atau disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas tipe IV atau tipe lambat yang tidak dimediasi oleh IgE.[2,5]

Mediator Bradikinin

Pada kasus angioedema yang tidak bereaksi terhadap terapi antihistamin, harus dipikirkan peran mediator bradikinin. Bradikinin merupakan vasodilator yang kuat dan menyebabkan permeabilitas vaskular, sehingga menyebabkan angioedema. Pembentukan bradikinin bisa di plasma maupun jaringan.[1,2]

Meningkatnya level bradikinin dalam tubuh bisa diakibatkan kondisi-kondisi sebagai berikut:

  • ACE inhibitor (Angio Converting Enzyme Inhibitor, seperti captopril atau lisinopril), yang dapat mencegah pemecahan bradikinin
  • Defisiensi C1-INH baik secara genetik maupun didapat, kondisi ini menyebabkan penghambatan enzim kallikrein dan pengaktifan faktor XII[1,2,11]

Substansi Vasoaktif Lain

Obat-obatan NSAID yang menghambat isoform cyclooxygenase (COX) 1 dan 2 dapat menurunkan sintesis prostaglandin dan meningkatkan produksi leukotrien dan molekul proinflamasi lainnya. Ketidakseimbangan prostaglandin dan leukotriene ini mendukung pelepasan mediator dari sel mast dan eksaserbasi urtikaria dan angioedema. Contoh obat-obatan NSAID tersebut adalah ibuprofen, diklofenak, asam mefenamat.[12]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Scheirey CD, Scholz FJ, Shortsleeve MJ, Katz DS. Angiotensin-converting enzyme inhibitor-induced small-bowel angioedema: clinical and imaging findings in 20 patients. AJR Am J Roentgenol. 2011 Aug 197(2):393-8.
2. Kaplan AP. Angioedema. WAO Journal. 2008;103-113.
3. Fonacier LS, Dreskin SC, Leung DY. Allergic skin diseases. J Allergy Clin Immunol. 2010. Feb 125:S138-49.
5. Marx J, Hockberger R, Walls R. Urticaria and angioedema. Rosen’s Emergency Medicine 7th ed. Mosby. 2009
11. Hentges F, Hilger C, Kohnen M, Gilson G. Angioedema and estrogen dependent angioedema with activation of the contact system. J allergy clinic immunol. 2009. Jan.123(1):262-4.
12. Nosbaum, A., Braire-Bourrel, M., Dubost, R., Faudel, A., Parat, S., Nicolas, J.-F., & Bérard, F. (2013). Prevention of nonsteroidal inflammatory drug-induced urticaria and/or angioedema. Annals of Allergy, Asthma & Immunology, 110(4), 263–266.

Pendahuluan Angioedema
Etiologi Angioedema
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 09 Oktober 2023, 08:54
Mata bengkak dan lebam setelah minum obat
Oleh: Anonymous
6 Balasan
alo dokter. saya punya pasien yang awalnya datang dengan nyeri kepala setelah di periksa pasien juga memiliki nyeri ulu hati lalu di berikan kombinasi hyosin...
Anonymous
Dibalas 23 Agustus 2022, 08:10
Tatalaksana angioedema pada pasien anak usia 4 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Ijin diskusi ya, balita perempuan usia 4 tahun dengan keluhan bibir bengkak yang diketahui saat bangun tidur. Menurut orang tua pasien sepertinya...
dr. Reren Ramanda
Dibuat 10 Maret 2021, 05:18
Angioedema dan edema testis pada anak
Oleh: dr. Reren Ramanda
0 Balasan
Alo. Dokter, izin bertanya dok, kira kira apa saja ya dok DD untuk kondisi angioedema disertai edema testis yang timbul tiba-tiba pada anak usia sekolah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.