Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Angioedema general_alomedika 2024-04-16T14:31:06+07:00 2024-04-16T14:31:06+07:00
Angioedema
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Angioedema

Oleh :
Yelvi Levani
Share To Social Media:

Penatalaksanaan angioedema tergantung dari derajat keparahannya, yaitu angioedema berat yang disertai dengan edema laring, angioedema sedang, serta angioedema ringan.

Untuk kasus ringan perlu dipikirkan penatalaksanaan angioedema alergi berbeda dengan angioedema nonalergi. Pada angioedema yang tidak dimediasi oleh histamin maka obat-obatan antihistamin tidak akan membantu menghilangkan gejala bengkak.[10]

Angioedema Berat

Tata laksana angioedema tergantung dari derajat keparahannya. Bila dicurigai adanya angioedema pada laring atau bila dicurigai terjadi atau anafilaksis maka pasien harus segera diberikan injeksi intramuskular epinefrin 1:1000 dengan dosis 0,01 mg/kgBB dan diulang tiap 10-15 menit; dosis dewasa umumnya 0,5 mg IM.

Pasien harus diawasi saluran napasnya. Bila terdapat jalan napas yang terganggu akibat edema laring maka dokter dapat melakukan prosedur darurat untuk memperoleh jalan napas (emergency surgical airway), yaitu dengan tindakan intubasi atau melakukan cricothyroidotomy.

Angioedema Sedang

Pada kasus angioedema sedang, pasien harus diawasi secara ketat melihat kemungkinan pemburukan menjadi berat. Pemberian beberapa obat dapat bermanfaat untuk mengurangi risiko kekambuhan dan pemburukan, seperti diphenhydramine 50 mg IM atau IV, atau kortikosteroid seperti hidrokortison 200 mg IV atau metilprednisolon 40-60 mg IV.

Angioedema Ringan

Sebagian besar kasus angioedema alergi ringan dapat diterapi rawat jalan. Untuk menghilangkan gejala bengkak dapat diberikan obat-obatan antialergi/antihistamin. Namun perlu diingat ada angioedema nonalergi yang tidak dimediasi oleh histamin maka obat-obatan antihistamin tidak akan membantu.[9]

Alergi

Angioedema yang terkait dengan reaksi alergi sering tidak kronis dan dikaitkan dengan urtikaria yang biasanya responsif terhadap terapi antihistamin. Antihistamin yang diberikan biasanya adalah lini kedua, antara lain cetirizin 10 mg, fexofenadine 180 mg, atau levocetirizine 5 mg.

Untuk mencegah gejala yang lebih berat atau kekambuhan berulang maka dosis antihistamin dapat diberikan sampai 4x dosis normal.[9,10]

Nonalergi

Pada kasus angioedema yang tidak dimediasi oleh histamin maka obat-obatan antihistamin tidak akan membantu menghilangkan gejala. Perlu dipikirkan angioedema yang disebabkan mediator lain.[20]

Angioedema Akibat Bradikinin:

Angioedema akibat mediator bradikinin dapat disebabkan obat ACE inhibitor (ACEI-AE), aktivitas fisik (PAE), serta defisiensi C1-INH herediter (C1-INH-HAE) maupun didapat (C1-INH-AAE). Pada peningkatan bradikinin dalam tubuh dapat diberikan ecallantide atau icatibant.

Ecallantide merupakan penghambat plasma kallikrein yang dapat menekan bradikinin. Obat ini telah disetujui oleh FDA pada tahun 2009 untuk terapi HAE serangan akut. Semenrara itu, icatibant merupakan antagonis reseptor yang digunakan untuk terapi HAE serangan akut. Obat ini merupakan obat injeksi yang dapat digunakan oleh pasien sendiri.[20]

Angioedema Akibat Defisiensi C1-INH:

Angioedema akibat defisiensi C1-INH bisa herediter (C1-INH-HAE) maupun didapat (C1-INH-AAE). Beberapa obat yang bisa diberikan:

  • Pemberian 2 unit fresh frozen plasma (FFP) yang mengandung C1 INH
  • Agen antifibrinolitik misalnya asam traneksamat atau asam aminokaproat
  • Pada serangan akut dapat diberikan konsentrat C1-INH 20U/kg. Obat ini telah disetujui oleh FDA sebagai profilaksis untuk HAE [20]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

9. Banerji A, Sheffer AL. The spectrum of chronic angioedema. Allergic asthma Proc. 2009 Jan-Feb. 30(1):11-6.
10. Ferrer M, Sastre J, Jauregui I, et al. Effect of antihistamine up-dosing in chronic urticaria. J Investig Allergol Clin Immunol. 2011.3:34-9.
20. Cicardi M, Bork K, Caballero T, et al. Evidence based recommendations for the therapeutic management of angioedema owing to hereditary C1 inhibitor deficiency: consensus report of an international working group. Allergy. 2012 feb. 67(2):147-57.

Diagnosis Angioedema
Prognosis Angioedema
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 09 Oktober 2023, 08:54
Mata bengkak dan lebam setelah minum obat
Oleh: Anonymous
6 Balasan
alo dokter. saya punya pasien yang awalnya datang dengan nyeri kepala setelah di periksa pasien juga memiliki nyeri ulu hati lalu di berikan kombinasi hyosin...
Anonymous
Dibalas 23 Agustus 2022, 08:10
Tatalaksana angioedema pada pasien anak usia 4 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Ijin diskusi ya, balita perempuan usia 4 tahun dengan keluhan bibir bengkak yang diketahui saat bangun tidur. Menurut orang tua pasien sepertinya...
dr. Reren Ramanda
Dibuat 10 Maret 2021, 05:18
Angioedema dan edema testis pada anak
Oleh: dr. Reren Ramanda
0 Balasan
Alo. Dokter, izin bertanya dok, kira kira apa saja ya dok DD untuk kondisi angioedema disertai edema testis yang timbul tiba-tiba pada anak usia sekolah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.