Penatalaksanaan Fibrosarkoma
Penatalaksanaan pilihan untuk fibrosarkoma dan sarkoma jaringan lunak lainnya adalah pembedahan reseksi. Terapi radiasi serta kemoterapi bisa menjadi alternatif pada kasus-kasus tertentu yang tidak dapat menjalani pembedahan. Namun, perlu diketahui bahwa fibrosarkoma relatif tidak sensitif terhadap kedua modalitas terapi tersebut. [1,10]
Terapi Bedah
Terapi bedah masih merupakan pilihan utama pada penyakit fibrosarkoma dan sarkoma jaringan lunak lain yang terlokalisir. Prosedur bedah bergantung pada lokasi, ukuran, dan derajat keganasan tumor. Tujuan dari terapi bedah adalah membuang sebersih mungkin jaringan tumor berdasarkan batas yang ditentukan walaupun harus mengorbankan jaringan sehat. Saat ini, belum ada rekomendasi luasan margin saat melakukan reseksi, tetapi umumnya diberlakukan batas 2 cm pada jaringan yang sehat.
Pada kasus tumor intramuskular yang terlokalisir, kompartemen otot yang terpengaruh dapat direseksi en-bloc. Pada keadaan ini, terapi radiasi adjuvan tidak diperlukan.
Jika tumor tidak mencapai origo dan insersio otot, atau pada kasus dimana terjadi pertumbuhan ekstrakompartemen, reseksi luas lebih direkomendasikan. Selama memungkinkan, reseksi tumor margin-free harus diutamakan untuk meminimalisir risiko rekurensi.
Jika tumor terletak cukup dalam, derajat tinggi, dan ukuran ≥ 5 cm, radiasi setelah dilakukan reseksi sangat direkomendasikan. [1,2,11]
Kemoterapi
Kemoterapi dapat diberikan pada pasien fibrosarkoma sebagai adjuvan bersama terapi pembedahan, atau sebagai terapi utama pada pasien yang tidak memungkinkan untuk dilakukan pembedahan.
Walaupun telah dilakukan kemoterapi, lebih dari setengah pasien berisiko mengalami rekurensi. Rekurensi terjadi dengan waktu estimasi rerata 12-15 bulan. Sehingga pada kasus yang sudah mengalami metastasis atau tidak memungkinkan dilakukan reseksi, tata laksana biasanya bersifat paliatif dengan kemotrapi agen sitotoksik.
Agen sitotoksik yang digunakan sebagai pilihan utama adalah yang berbasis anthracycline, seperti doxorubisin. Pilihan lainnya adalah agen sitotoksik yang berbasis gemcitabine. Agen lain seperti dacarbazine dan ifosfamide hanya memperlihatkan perbaikan respon klinis, tetapi tidak memberikan perbaikan yang signifikan dalam angka harapan hidup. [1,16]
Terapi Radiasi
Efikasi terapi radiasi sebagai terapi adjuvan dipercaya cukup baik. Umumnya terapi radiasi diindikasikan pada tumor dengan ukuran > 5 cm. Terapi radiasi dapat melokalisir tumor, sehingga mempermudah saat dilakukan reseksi, mengurangi risiko rekurensi, dan dapat mempertahankan lebih banyak jaringan normal dengan planning pembedahan yang baik. Radiasi dapat dilakukan sebelum atau setelah tindakan operasi bedah. [1,11]