Prognosis Fibrosarkoma
Prognosis fibrosarkoma tergantung pada derajat keganasan berdasarkan jumlah gambaran mitosis, tingkat diferensiasi, dan ada tidaknya nekrosis pada hasil pemeriksaan histopatologi.
Komplikasi
Pasien memiliki risiko mengalami rekurensi lokal walaupun telah menjalani terapi yang adekuat. Rekurensi dapat terjadi pada 60% pasien, tetapi angka ini menurun 25% jika dilakukan radiasi pascaoperasi.
Selain itu, fibrosarkoma dewasa memiliki risiko metastasis yang lebih tinggi dibandingkan fibrosarkoma infantil. Organ yang paling sering mengalami metastasis adalah paru dan kelenjar getah bening. Bila metastasis terjadi di paru, maka angka harapan hidup pasien dalam 5 tahun hanya mencapai 10% saja. Sedangkan pada pasien yang mengalami metastasis ke kelenjar limfa regional, angka harapan hidup 5 tahun sekitar 23-59% [2,11]
Prognosis
Fibrosarkoma derajat rendah dengan reseksi komplit, memiliki prognosis yang baik dengan angka kesintasan 10 tahun mencapai 83%. Pada fibrosarkoma derajat tinggi, angka kesintasan hanya mencapai 34%. [17]
Beberapa faktor yang memperburuk prognosis fibrosarkoma antara lain :
- Derajat histologi yang tinggi
- Nekrosis jaringan yang luas (>50%)
- Jumlah gambaran mitosis yang tinggi (>20/10 hpf)
- Penurunan serat kolagen dengan peningkatan seluleritas
- Lokasi tumor yang dalam
- Ukuran tumor > 5 cm [1]