Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Erupsi Obat general_alomedika 2023-07-24T11:52:35+07:00 2023-07-24T11:52:35+07:00
Erupsi Obat
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Erupsi Obat

Oleh :
dr. Monik Alamanda
Share To Social Media:

Diagnosis erupsi obat (drug eruption) ditegakkan berdasarkan gejala, riwayat penggunaan obat, dan manifestasi kulit yang muncul. Pada sebagian besar kasus, pemeriksaan penunjang tidak dibutuhkan untuk mendiagnosis erupsi obat.[1]

Erupsi obat dibagi menjadi erupsi obat ringan dan berat. Erupsi obat ringan terdiri dari urtikaria, erupsi eksantematosa, erupsi purpura, fixed drug eruption (FDE), eritema nodosum, eritema multiforme, lupus, dan erupsi likenoid. Sedangkan erupsi obat berat dibagi menjadi pustular eksantema generalisata akut (PEGA), eritroderma, sindrom Stevens Johnson (SJS), toxic epidermal necrolysis (TEN), dan drug reaction with eosinophilia and systemic symptoms (DRESS).[1]

Anamnesis

Referensi

1. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit Dan Kelamin Indonesia. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Sepsialis Kulit dan Kelamin di Indonesia. Perdoski; 2017. https://www.perdoski.id/uploads/original/2017/10/PPKPERDOSKI2017.pdf
4. Shinkai K, Fox LP. Drug Eruption (Dermatitis Medicamentosa). In: Papadakis MA, McPhee SJ, Rabow MW, editors. Current Medical Diagnosis & Treatment 2021. New York, NY: McGraw-Hill Education; 2021. accessmedicine.mhmedical.com/content.aspx?aid=1175805159
7. Feldmeyer L, Heidemeyer K, Yawalkar N. Acute Generalized Exanthematous Pustulosis: Pathogenesis, Genetic Background, Clinical Variants and Therapy. Int J Mol Sci. 2016;17(8):1214. doi:10.3390/ijms17081214

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Epidemiologi Erupsi Obat
Penatalaksanaan Erupsi Obat
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 24 Februari 2024, 10:26
Tatalaksana yang tepat untuk keluhan gatal dan kemerahan di seluruh tubuh
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alodokter, izin diskusi saya memiliki pasien dengan keluhan gatal dan kemerahan di seluruh tubuh (Gambar 1). Keluhan dirasakan > 2 minggu. Pada pengobatan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.